Tokoh lintas agama hadiri halalbihalal Masyarakat Muslim di Badung

Badung (ANTARA) - Para tokoh lintas agama menghadiri acara silaturahim atau halalbihalal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah yang digelar masyarakat Muslim Perumahan Dewata Permai, Sading, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Minggu.

Tokoh yang hadir di antaranya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Badung H Masruhan, Anggota DPRD Badung I Made Yudana, Jero Bendesa Adat Sading I Ketut Sudiarsa, Klian Adat Pengalasan Wayan Winada, Ketua Warga Muslim Dewata Permai Mulyadi, Ketua Kelompok Perumahan Dewata Permai Gede Suryadi serta tokoh lintas agama warga perumahan lainnya.

Dalam sambutannya, Masruhan yang juga Wakil Ketua Forum Antar Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali itu mengajak umat Muslim untuk melakukan sesuatu sebagai sumbangsih untuk Bali dengan tidak segan-segan dan berat untuk membantu membangun Desa Sading supaya maju.

"Sangat baik ada anggota DPRD Badung hadir dalam halalbihalal ini, sebagai penyambung lidah masyarakat ke pemerintah," ujar ASN di Kementerian Agama Kabupaten Gianyar ini.

Baca juga: Bupati Badung minta FKUB lakukan program ciptakan kerukunan umat beragama

Sebagai pengurus FKUB Bali, ia menyampaikan harapan agar umat Islam bisa hidup rukun, damai. "Bali ini, maaf, kalau boleh kita katakan, jualan kita pariwisata, resep pariwisata adalah rukun, ketika kita tidak rukun ada letupan-letupan maka tidak ada orang datang ke Bali," tegasnya.

Untuk itu, pihaknya mengingatkan ketika ada masalah di masyarakat, agar secepatnya diselesaikan. "Jangan biarkan terlalu lama hitungan hari, jangankan dua jam, satu jam, tidak boleh, harus cepat. Karena pada dasarnya kita berbeda, ketika berbeda jadi wajar juga bersentuhan, kalau bersentuhan ada sedikit percikan api, cepat selesaikan, bagaimana umat, jangan sampai umat ada gesekan berkelanjutan, itu tidak boleh," harapnya.

Dalam kesempatan sama, Jero Bendesa Adat Sading Made Sudiarsa menyampaikan harapannya agar seluruh umat di perumahan bisa meningkatkan rasa persatuan diantara warga dan krama di Desa Adat Sading.

"Sesuai tema Halal Bihalal, maka mari Sucikan Hati Pererat Silaturahmi, karena dengan itu, tidak mungkin ada konflik di tengah-tengah kita," ujar Jero Bendesa Made Sudarta.

Menurut dia, sesuai tema, mempererat silaturahmi itu tidak hanya di kalangan umat Muslim sendiri, namun juga semua dengan seluruh umat yang ada di alam ini.

"Saya berterima kasih diundang hadir, menjadi kehormatan dan kebanggaan bisa hadir bersama umat Muslim di Dewata Permai," katanya sembari menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada warga Muslim.

Baca juga: FKUB Badung dukung vaksinasi "booster"

Sementara itu, Anggota Fraksi PDIP DPRD Badung Made Yudana menegaskan komitmen sebagai wakil rakyat, termasuk mewakili aspirasi warga Muslim Dewata Permai, di setiap kesempatan suka duka, akan berusaha hadir di tengah-tengah warga Sading.

"Mari bersama bersinergi bersatu padu, bukan di antara umat Muslim saja, tetapi seluruh umat beragama, saya yakin warga Dewata Permai sudah bersatu dari dulu, ke depan semangat kegotongroyongan, jiwa raga mari tumbuhkan, semoga tidak ada gejolak," harapnya.

Pihaknya mewakili pemerintah juga mengucapkan terima kasih kepada warga Muslim yang telah mengikuti semua aturan selama ini. Keikutsertaan warga Badung mengikuti semua aturan pemerintah sehingga pandemi bisa semakin terkendali.

"Ke depan, diharapkan umat Muslim bisa mengikuti kegiatan keagamaan dalam situasi yang tidak waswas lagi, dapat beribadah dengan dengan tulus ikhlas, sehingga semua kegiatan bisa berjalan dengan baik," katanya.

Wakil Umat Muslim Dewata Permai Rahmat Gunawan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kehadiran dan dukungannya, sehingga kegiatan Halal Bihalal dapat berjalan aman dan lancar.

"Kami mewakili umat Muslim, pada momentum Idul Fitri, di acara Halal Bihalal ini, menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin," katanya dalam acara yang dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama dalam suasana keakraban, hangat penuh kekeluargaan.