Singaraja (Antara Bali) - Puluhan warga Dusun Tamansari, Desa Tinga-Tinga, Kabupaten Buleleng, harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat keracunan makanan tradisional "lawar ayam", Minggu.
"Korban keracunan itu terdiri dari anak-anak dan dewasa," kata dr Mahar Maya selaku dokter jaga di Unit Gawat Darurat RSUD Buleleng di Singaraja.
Menurut dia, mereka mengalami mual dan pusing. "Mereka kami beri obat penawar agar kondisinya kembali seperti semula," katanya.
Menurut keterangan sejumlah korban, mereka merasakan sakit perut setelah menyantap lawar ayam di rumah Nyoman Surada di Dusun Tamansari, Desa Tinga-Tinga, Kecamatan Gerokgak.
Mereka tidak tahan dengan masakan lawar berupa sayatan hati ayam yang dicampur dengan sayur. Sebelumnya mereka mendapat perawatan di Puskesmas Gerokgak.
Namun karena jumlah korban banyak dan peralatan di puskesmas tersebut sangat terbatas, akhirnya mereka dilarikan ke RSUD Buleleng.
"Pengananan terhadap pasien anak-anak akan dilihat dari gejalanya juga. Apabila tidak mau makan dan minum maka harus diopname dan diinfus," kata Mahar Maya.(MDE/M038/T007)
Warga Tinga-Tinga Keracunan Lawar
Minggu, 16 September 2012 23:07 WIB