Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar, Bank BNI dan Desa Adat Panjer meresmikan digitalisasi pembayaran dan program SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS di Pasar Nyanggelan, Denpasar.
"Pasar tradisional sebagai jantung kegiatan ekonomi masyarakat, menjadi salah satu prioritas perluasan digitalisasi," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam acara peresmian digitalisasi itu di Denpasar, Senin.
Menurut Trisno, pentingnya opsi pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus meningkat seiring dengan kondisi pandemi COVID-19.
"Pasar Nyanggelan di Desa Adat Panjer secara khusus dipilih karena ekosistem digitalnya telah siap dan mewadahi, yakni meliputi penggunaan QRIS pada lebih dari 60 persen pedagang, pengelola parkir, hingga bank sampah," ujarnya.
Pasar Nyanggelan, lanjut dia, juga merupakan salah satu pasar di Kota Denpasar yang telah berstatus SNI (Standar Nasional Indonesia).
Baca juga: BI Bali: inflasi April bersumber kenaikan bahan makanan
"Pasar Nyanggelan sekaligus menjadi satu-satunya pasar di Provinsi Bali yang dinominasikan dalam perlombaan menjadi Pasar Aman dari bahan berbahaya tingkat nasional yang diselenggarakan Badan Pengawas Obat dan Makanan," ucap Trisno.
Tidak hanya di Pasar Nyanggelan, selanjutnya program SIAP QRIS akan terus diperluas ke berbagai pasar maupun pusat perbelanjaan lainnya untuk semakin meningkatkan penggunaan QRIS.
"QRIS sebagai solusi pembayaran nirsentuh yang lebih higienis guna mempercepat pemulihan ekonomi Bali dan nasional," kata Trisno.
Sebagai komitmen untuk mendorong penggunaan QRIS, pada kesempatan tersebut Bank Indonesia juga meluncurkan program Semarak QRIS di Pasar Nyanggelan.
Baca juga: BI Bali ajak Buleleng percepat elektronifikasi transaksi pemda
Melalui program Semarak QRIS ini, bagi pembeli dan pedagang yang bertransaksi menggunakan QRIS di pasar tersebut, selama periode satu bulan (1-30 April 2022) akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah berupa voucher belanja.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut turut melakukan peninjauan dan pengalaman bertransaksi langsung dengan QRIS pada beberapa beberapa pedagang di Pasar Nyanggelan.
Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas dukungan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Bank BNI dalam penerapan digitalisasi pembayaran tersebut, yang diharapkan akan semakin mendorong roda kegiatan transaksi di pasar.
"Peningkatan transaksi di pasar pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas sektor riil, seperti petani, produsen, maupun pedagang, yang akan membuat mulai pulihnya daya beli masyarakat di Kota Denpasar dan Bali secara luas," ucapnya.
Acara tersebut juga dihadiri pimpinan Bank BNI Kantor Wilayah Balinusra, jajaran perangkat Desa Adat Panjer, dan perwakilan pedagang pasar.
BI dan Pemkot Denpasar resmikan program SIAP QRIS di pasar
Senin, 4 April 2022 21:05 WIB