Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali melaporkan pertumbuhan penjualan ritel pada Januari 2022 yang tumbuh 0,1 persen (mtm) didorong oleh masih tingginya kebutuhan dan penjualan barang pada kelompok peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Masih tingginya kebutuhan akan peralatan teknologi informasi dan alat komunikasi mendorong tumbuhnya penjualan kelompok ini mencapai 5,0 persen(mtm)," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Kamis
Demikian pula kinerja penjualan ritel juga didorong peningkatan penjualan dan kebutuhan kelompok bahan bakar kendaraan yang tumbuh mencapai 3,5 persen (mtm) di Januari 2022
Namun, penjualan kelompok barang suku cadang dan aksesori, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami penurunan, masing-masing sebesar -1,7 persen (mtm) dan -1,3 persen (mtm).
Baca juga: BI Bali siapkan digitalisasi transaksi pembayaran kawasan mangrove Kedonganan
Secara tahunan, kinerja penjualan eceran Bali pada Januari 2022 juga menunjukkan perbaikan dengan tumbuh mencapai 1,3 persen (yoy).
Pertumbuhan tahunan tersebut terutama bersumber dari meningkatnya penjualan untuk kelompok peralatan informasi dan komunikasi.
Kinerja penjualan eceran tahunan di Bali tersebut selaras dengan kondisi nasional yang juga terus meningkat.
Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) nasional yang tumbuh secara tahunan sebesar 16,0 persen (yoy), didorong perbaikan kinerja penjualan eceran seluruh kelompok komoditas.
"Terutama untuk kelompok bahan bakar kendaraan bermotor dan tetap tingginya pertumbuhan subkelompok sandang," ujar mantan Kepala KPwBI DKI Jakarta itu.