Singaraja (Antara Bali) - Seni dan spiritual adalah keindahan, dan keindahan itu akan terwujud jika ada kedamaian yang dapat ditemukan dalam seni dan spiritual.
Seni dan spiritual bagi Nyoman Durpa yang mengelola Padepokan Seni Dwi Mekar Banyuning, Buleleng, antara seni dan spiritual tidak dapat dipisahkan.
Seni dan spiritual di Bali memang tidak dapat dipisahkan, kata Nyoman Durpa, seniman serba bisa itu, Minggu.
Seni dan spiritual, katanya, akan memberikan sebuah kedamaian, sehingga perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak.
"Untuk menanamkan kedamaian kepada masyarakat, khususnya generasi muda, harus diawali dari usia dini. Ini perlu ditekankan, karena di Bali masih ada batasan, orang menekuni spiritual setelah berumur dewasa. Kalau bisa dari usia dini diperkenalkan seni dan spiritual melalui nyanyian atau lagu-lagu sekar rare," tutur Durpa yang dikenal secara meluas berkat kepiawaian dalam bidang tari.
Memperkenalkan lagu-lagu seperti Sekar Rare pada anak-anak merupakan awal yang tepat, sebab lagu-lagu tersebut memiliki makna yang sangat dalam dan penuh dengan berbagai kiasan, sehingga lagu sebagai karya seni akan memberikan pembelajaran spiritual secara tidak langsung.
"Ya, bagaimana kita menghayati sekar rare, misalnya lagu bebeke putih jambul, di sana akan ada makna-makna yang tersembunyi dan terkandung arti spiritual," papar Seniman Bondres pemilik Padepokan Dwi Mekar ini.(*/T007)