Jakarta (ANTARA) - Telkom Indonesia menggandeng salah satu perusahaan teknologi swasta untuk mengasah 3.000 talenta digital guna mendukung transformasi digital yang dilakukan oleh salah satu perusahaan BUMN tersebut.
Ribuan talenta digital itu berasal dari empat departemen maupun anak perusahaan dari Telkom Indonesia dan akan menjalani program pengembangan talenta digital hingga Maret 2022.
“Sebagai perusahaan penyedia layanan informasi dan telekomunikasi, sudah menjadi tugas kami untuk terus memperbarui produk dan layanan kami agar semakin relevan bagi masyarakat Indonesia. Hal ini tak mungkin terjadi tanpa terlebih dulu memastikan bahwa Telkom memiliki talenta digital yang modern dan unggul dalam keahliannya masing-masing,” ujar Chairman Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) Jemy V. Confido, Rabu.
Nantinya inisitatif pelatihan talenta digital itu akan diperluas ke Yayasan Pendidikan Telkom melalui Telkom University.
Baca juga: Telkom dorong Mitratel kembangkan bisnis fiber optik
Ada pun beberapa akses yang dibuka dalam pelatihan talenta digital itu terdiri dari akses pelatihan digital level dasar (fundamental) dan level lanjut (advanced).
Untuk Kelas fundamental diselenggarakan secara mandiri, peserta dapat menentukan waktu belajarnya sendiri, dengan berfokus pada modul-modul terkait data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), keamanan siber, serta arsitektur teknologi Azure.
Sementara itu, kelas advanced dipandu oleh Technical Trainer dengan fokus pada keterampilan digital berdasarkan jenis pekerjaan, sehingga memberikan nilai tambah bagi karyawan dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Adapun jenis pekerjaan ini antara lain AI Engineer, Data Engineer, Data Scientist, Developer, dan Solution Architect.
Usai menyelesaikan kelas-kelas yang relevan, seluruh karyawan Telkom yang berpartisipasi dapat mengambil sertifikasi internasional dari perusahaan swasta tersebut membuktikan hasil pelatihan talenta digitalnya.
Jemy pun mengharapkan kehadiran pelatihan yang menggandeng perusahaan swasta multinasional itu dapat membuat gerak dan pelayanan Telkom lebih gesit, fleksibel, dan mengedepankan penciptaan inovasi melalui teknologi cloud dan AI.