Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya terus memastikan hotel-hotel yang menjadi fasilitas akomodasi bagi kegiatan KTT G20 di Bali pada tahun 2022 telah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability).
“Proses sertifikasi CHSE terus berjalan sebagai bagian dari persiapan G20,” ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin.
Beberapa waktu lalu, ujar dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) meluncurkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Skema Akreditasi CHSE.
Hal ini menjadi salah satu upaya menjamin validitas dan reliabilitas melalui tanda Indonesia Care yang mencerminkan pemulihan pariwisata Indonesia.
Baca juga: Jasa Marga siap hijaukan Jalan Tol Bali Mandara jelang G20
Kemenparekraf juga akan menyiapkan beberapa side event dengan bertanggung jawab sebagai subkoordinator tiga kelompok kerja dari 11 working group. Yaitu Tourism Working Group, International Financial Architecture Working Group, dan Sustainable Finance Working Group.
Selain itu, pihaknya mempersipakan paket wisata untuk kebutuhan tur sebelum (pre) dan sesudah (post) KTT G20. Direncanakan akan terdapat 46 paket wisata yang terdiri dari 27 excursion package (paket wisata) dan 19 post tour package (paket pasca wisata).
Paket wisata ini berlokasi di sejumlah tempat, seperti 19 paket wisata di Bali, 2 paket wisata dan 2 paket pasca wisata di Lombok, 6 paket pasca wisata di Labuan Bajo, 6 paket wisata dan 3 paket pasca wisata di Yogyakarta, dan 6 paket pasca wisata di Danau Toba.
“Untuk Bali sendiri ada beberapa lokasi seperti Garuda Wishnu Kencana, Desa Carang Sari, Kintamani, Gunung Batur, dan Kawasan Ubud,” ujar Sandiaga.
Baca juga: Presiden tinjau infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali
Nantinya, ungkap Menparekraf, di setiap lokasi akan dilaksanakan pemeriksaan terkait rekomendasi destinasi, dan akomodasi para delegasi G20.