Solo (ANTARA) - Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) menetapkan Solo menjadi Kota Pemajuan Kebudayaan Indonesia melalui hasil keputusan kongres di Bogor, Jumat.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta Agus Santoso melalui keterangan resminya yang diterima di Solo, Jumat, mengatakan Solo memperoleh anugerah JKPI Award sebagai salah satu Kota Deklarator JKPI dalam Kongres JKPI V karena acara JKPI pertama kali digelar di Kota Solo.
Selain itu, katanya, Kota Solo dinilai berhasil menerapkan kebijakan yang sejalan dengan konvensi internasional dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
"Kota Solo berhasil mengembangkan kesejahteraan masyarakat melalui strategi kebudayaan dan ekonomi kreatif yang terarah dan berkesinambungan," katanya.
Baca juga: Wagub Bali ingatkan pentingnya harmoni budaya-pariwisata
Ia mengatakan inisiator JKPI, yakni Presiden Joko Widodo, yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
"Pada saat itu, tujuan dibuatnya organisasi ini untuk menjaga kelestarian benda cagar budaya (BCB) peninggalan sejarah di Indonesia, melestarikan nilai-nilai budaya masa lalu untuk kemajuan masa kini dan masa mendatang," katanya.
Ia mengatakan Solo meraih penghargaan tersebut bersama 12 kota deklarator lain, di antaranya Yogyakarta, Ternate, Banda Aceh, Bengkulu, Ambon, Bau-Bau, Pangkalpinang, Salatiga, Jakarta Utara, Bogor, dan Sawahlunto.
Ketua Presidium JKPI Alfedri mengatakan sejumlah penghargaan juga diberikan kepada tokoh yang telah berjasa dalam pelestarian budaya dan penghargaan kepada kota-kota deklarator JKPI sejumlah 12 daerah.
Kongres JKPI V dilaksanakan di Bogor selama 2-4 Desember 2021 diikuti 40 kepala daerah. Kongres diawali dengan pameran produk unggulan dan pergelaran budaya nusantara di Bogor Creative Center, selanjutnya dibuka dan dilanjutkan kongres serta diakhiri dengan tur ke Prasasti Batu Tulis Bogor.