Negara, (Antara Bali) - Posisi geografis yang dominan dengan wilayah laut dan perbukitan membuat Kabupaten Jembrana rawan bencana, sehingga masyarakat harus memiliki dasar penyelamatan.
Agar masyarakat memiliki kemampuan dasar dalam penyelamatan diri saat terjadi bencana, Pemkab Jembrana, mulai Rabu menggelar latihan SAR yang akan berlangsung selama tiga hari.
"Saat bencana, koordinasi dan tindakan cepat harus dilakukan antar aparat terkait dengan masyarakat, sehingga korban bisa segera mendapatkan pertolongan," kata Bupati Jembrana, I Putu Artha saat membuka pelatihan ini.
Menurut Ketua Pelaksana Pelatihan, Ketut Gede Ardana, kegiatan ini diikuti oleh 42 orang dari unsur Polisi Air, Kodim, TNI AL, Kesbanglinmas, Satpol PP, pemadam kebakaran, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI serta masyarakat.
Selama 3 hari, peserta mendapatkan pelatihan dasar pencarian dan pertolongan korban bencana.
Sementara Kepala Kantor SAR Denpasar yang membawahi Kabupaten Karangasem dan Jembrana, EC Mochamad Hernanto mengatakan, dengan pelatihan ini pihaknya berharap potensi masyarakat dalam penanganan bencana akan muncul sehingga mempermudah kerja aparat saat terjadi musibah.(GBI/T007)