"Pembukaan pariwisata bagi wisatawan mancanegara harus diperhatikan secara hati-hati dari segi protokol kesehatan dan pemeriksaan dokumen hingga riwayat kesehatan para pelancong, mengingat Bali juga akan banyak event internasional pada tahun 2022 yang tertentu bisa terpengaruh," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa, di Denpasar, Jumat.
Putu Astawa mengatakan mengenai pembukaan pariwisata mancanegara dan event internasional yang akan diselenggarakan di Bali pada tahun depan akan menjadi pertaruhan nama baik bagi Bali di mata dunia.
"Dalam melakukan pembukaan destinasi bagi wisman, Bali sendiri harus hati-hati penularan virus lewat turis bisa saja terjadi, jangan sampai kasus COVID-19 di Bali meningkat, jika hal tersebut terjadi, maka event internasional di tahun 2022 bisa batal dan nama Bali akan buruk di mata dunia," ujarnya.
Menurut Putu Astawa, dalam kondisi seperti ini, bagi wisatawan mancanegara yang tiba di Pulau Dewata Bali, maka mereka sebelum menikmati liburan di Bali harus terlebih dahulu menjalani karantina di hotel yang telah disiapkan.
"Sesuai dengan SOP yang ada, setiap wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia harus dikarantina, sehingga kita pun sebenarnya sudah menyiapkan hotel-hotel karantina, bahkan kalau diperlukan Hotel Isolasi terpadu juga kita siapkan secara SOP," katanya.
Putu Astawa menambahkan Bali akan menganut konsep serba hati-hati dalam pembukaan pariwisata bagi wisman, terlebih pembukaan tersebut sebagai uji coba menjelang event internasional.
"Dengan dibukanya nanti pariwisata internasional, kami berharap Bali menjadi pintu gerbang masuknya wisatawan mancanegara ke Indonesia," kata Kadispar Bali itu.
video oleh Pande Yudha