Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) telah menyalurkan tegangan perdana Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) dan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilovolt (kV) di Bandung Selatan, Jawa Barat.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah Octavianus Duha mengatakan pengoperasian dua infrastruktur kelistrikan senilai Rp262 miliar ini diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi di Jawa-Bali.
"Keberhasilan pengoperasian kedua infrastruktur ketenagalistrikan ini akan meningkatkan keandalan backbone sistem kelistrikan 500 kV Jawa-Bali dengan menginterkoneksi backbone jalur selatan Jawa dengan backbone jalur utara Jawa,” kata Octavianus dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
PLN menandai selesainya proyek dengan memberikan tegangan perdana Extension Two Line Bay GITET 500 kV Bandung Selatan dan jaringan transmisi SUTET 500 kV Bandung Selatan incomer sepanjang 17,96 kilometer sirkuit. Adapun nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 75,54 persen.
Baca juga: Hingga Juli 2021, PLN produksi Listrik 85.015 MWh dari Co-firing 18 PLTU
SUTET 500 kV Bandung Selatan incomer sirkuit satu dan dua terdiri dari 24 tower yang melintasi dua kecamatan di Kabupaten Bandung Selatan, yaitu Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Cimaung.
Sebanyak 20 Tower memotong SUTET 500 kV Tasik–Depok Sirkuit II, serta empat tower untuk relokasi SUTET 500 kV Bandung Selatan–Saguling.
Dalam proses pembangunan kedua proyek strategis nasional ini ada banyak tantangan yang harus diselesaikan oleh perseroan mulai dari bekerja pada kondisi pandemi COVID-19 hingga proses pemadaman untuk memotong Jalur SUTET 500 kV Tasik–Depok yang merupakan bagian dari tulang punggung 500 kV sisi selatan Jawa.
PLN berharap proyek ini makin meningkatkan keandalan tegangan sistem kelistrikan Jawa, sehingga bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat serta mendukung program pemerintah terkait pengembangan investasi.