Denpasar (Antara Bali) - Proyek parkir bawah tanah di Jalan Sulawesi Denpasar, terancam molor dari jadwal pasca longsornya tanah yang mengakibatkan dua orang pekerja tewas.
"Kekhawatiran itu ada tetapi kami harapkan penyelidikan dari aparat kepolisian bisa berjalan dengan cepat dan lancar, sehingga bisa selesai sesuai jadwal," kata Kepala Sub-Bagian Pemberitaan Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, Minggu.
Dia mengatakan bahwa Pemkot Denpasar juga mengharapkan PT. Sekar Kedaton Nusantara dari Surabaya selaku pemborong, bisa menambah pekerja atau hari kerja sehingga proyek parkir bawah tanah yang berlokasi di sebelah timur Pasar Badung, Denpasar itu bisa selesai sesuai target yakni pada Desember 2012.
Aparat kepolisian kini masih menyelidiki dan mendalami kasus runtuhnya tebing tanah di sisi timur proyek dengan anggaran Rp6,6 miliar itu.
Para pekerja saat ini terpaksa diliburkan hingga garis polisi dilepas aparat berwajib.
Sementara di lokasi proyek tidak ada aktivitas pengerjaan yang dilakukan para pekerja karena masih dipasangi garis polisi. Tumpukan tanah, aspal, dan besi - besi masih berserakan dan belum bisa dibersihkan sebelum diizinkan aparat berwenang.
Lokasi kejadian yang bersebelahan dengan Pasar Badung itu kini menjadi tontonan sejumlah warga yang penasaran ingin melihat tempat kejadian perkara.(DWA)
Proyek Parkir Bawah Tanah Terancam Molor
Minggu, 8 Juli 2012 9:04 WIB