Negara (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Jembrana menganggarkan Rp3,7 miliar untuk perbaikan jalan sepanjang 10,82 kilometer di Desa Yehembang Kauh yang kondisinya rusak parah dan sempat memicu aksi protes warga setempat dengan menanam pohon pisang di lobang-lobang jalan.
"Jalan sepanjang itu ada yang akan di-hotmix, tapi sebagian cukup konstruksi 'lapen'. Tergantung kondisi ruas jalannya," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat bertemu masyarakat desa setempat, Selasa.
Ia juga mengatakan, pembangunan infrastruktur desa menjadi prioritas pembangunan Pemkab Jembrana dengan anggaran yang cukup besar.
Dari sisi anggaran, selain kenaikan alokasi dana desa (ADD) hingga seratus persen, juga akan dikucurkan dana dari program pembangunan infrastruktur desa (PPID) Rp250 juta untuk masing-masing desa.
"Untuk tahun 2011 hingga 2012, baru 25 desa di daerah kita yang mendapatkan dana PPID, salah satunya Yehembang Kauh ini," ujar Kembang.
Kembang juga mengingatkan, agar dana untuk desa yang demikian besar tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan skala prioritas apa yang harus dibangun maupun diperbaiki pihak desa.
"Jangan untuk membuat tanda batas desa sementara masih banyak gang-gang desa yang becek," katanya.
Kedatangan Kembang ke Desa Yehembang Kauh ini menyusul aksi penanaman pohon pisang yang dilakukan oleh warga setempat karena kesal beberapa ruas jalan desa tersebut rusak berat, namun belum juga diperbaiki oleh pemerintah.(GBI/T007)