Singaraja (Antara Bali) - Desa Tigawasa dijaga satu peleton personel Satuan Pengendalian Massa (Dalmas) Kepolisian Resor Buleleng terkait konflik horizontal saat ritual "Nyepi Desa", Rabu (20/6) malam, yang mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka dan satu unit rumah rusak.
"Agar peristiwa itu tidak meluas, kami menyiagakan personel Dalmas," kata Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng Kompol Ida Bagus Wedana Jati di Singaraja, Kamis.
Menurut dia, peristiwa yang terjadi di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, itu bermula dari pelemparan batu oleh sekelompok orang tak dikenal ke rumah Nyoman Tawan (42) pada malam hari saat warga setempat menjalani ritual "Nyepi Desa".
Nyoman Tawan langsung ke luar rumah. Namun, tanpa disangka dia terkena sabetan pedang dari sekelompok orang tak dikenal itu hingga mengalami luka robek pada bagian belakang kepala dan tangan kanan.
Sementara itu, Yudit (14), anak korban, mengalami luka pada bagian mata akibat lemparan batu dan harus mendapat perawatan intensif di RS Kertha Usada, Singaraja.(MDE/M038/T007)
Polisi Redam Konflik Nyepi Desa
Kamis, 21 Juni 2012 15:03 WIB