Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim melantik empat pejabat tinggi di lingkungan Kemendikbudristek yang diselenggarakan secara hibrid di Jakarta, Jumat.
“Untuk dapat bertahan di situasi saat ini, semua orang dituntut untuk selalu siap dalam menghadapi perubahan dan tantangan. Individu yang dapat bertahan di era ini adalah pekerja cerdas yang memiliki kecepatan, ketepatan, efisiensi dan efektivitas dalam berpikir dan bekerja. Merdeka Belajar merupakan upaya kita mewujudkan hal tersebut,” ujar Mendikbudristek dalam sambutannya.
Nadiem menjelaskan dengan pembelajaran yang merdeka dan menyenangkan, pihaknya berupaya agar anak-anak Indonesia mendapatkan ruang sebesar-besarnya untuk berkreasi dan berinovasi.
Anak-anak Indonesia pada masa depan, akan menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan karakter Pelajar Pancasila yang tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga akan terus berkembang di situasi apa pun, termasuk di masa pandemi saat ini.
Ia berharap para pejabat yang dilantik hari ini mampu menjalankan tugas dan amanah sebaik mungkin sebagai pelayan masyarakat dalam upaya memajukan kualitas pendidikan serta mengembangkan ekosistem kebudayaan, riset, dan teknologi.
“Tuhan mengetahui apa yang tampak dan tersembunyi dalam hati saudara, dan kepada Tuhan pula pertanggungjawaban akan Saudara-saudara berikan,” tegas Nadiem.
Sejumlah pejabat yang dilantik yakni Hendarman sebagai Analis Kebijakan Ahli Utama. Mendikbudristek dalam kiprahnya ke depan dapat menelurkan beragam rekomendasi yang mampu mendorong terciptanya kebijakan-kebijakan strategis guna mendukung pencapaian tujuan dan cita-cita kementerian.
Pejabat lainnya yakni Edison sebagai Widyaiswara Ahli Utama. Nadiem berpesan pejabat agar mampu menghadirkan gagasan dan inovasi pembelajaran bagi ASN di lingkungan Kemendikbudristek.
Mendikbudristek juga melantik Aliridho Barakbah sebagai Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya periode 2021–2025 dan Muhammad Fajar Subkhan sebagai Direktur Politeknik Negeri Madiun periode 2021–2025.
Nadiem berpesan agar keduanya dapat terus mengembangkan iklim pendidikan yang memacu kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan di lembaga pendidikannya masing-masing, sehingga mampu menghasilkan agen perubahan yang siap memajukan Indonesia dengan kreasi dan inovasi di berbagai bidang.