Jakarta (Antara Bali) - PT Hotel Mandarine Regency (HMR) Tbk, emiten yang bergerak di sektor perhotelan, berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp41 miliar pada tahun 2011, meningkat 23,93 persen dibandingkan 2010.
"Peningkatan pendapatan itu didukung upaya penekanan terhadap pengeluaran dan efisiensi di segala bidang," kata Presiden Direktur PT HMR, Heru Soesanto Riwanto, di Jakarta, Rabu.
Sedangkan kinerja perseroan tahun lalu ditunjukkan dengan laba bersih sebesar Rp813 juta, atau turun 69,52 persen dibandingkan 2010.
"Penurunan laba bersih disebabkan adanya beban bunga atas perlakuan penerapan PSAK No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006) terhadap hubungan istimewa serta penurunan pendapatan 'forex' atas utang perseroan dalam mata uang dolar AS karena melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar. Salah satu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) adalah menyetujui dan menerima laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2011," paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang mencapai 6,5 persen meningkatkan sektor transportasi dan komunikasi. "Perbaikan perekonomian berimbas kepada kenaikan pendapatan perseroan pada tahun 2011," ujarnya.
Heru menambahkan, perseroan melakukan penawaran umum atas 300.000.000 saham pada 3 Juli 2008 dengan nilai nominal Rp100 dan harga penawaran Rp110 per saham dengan persentase penawaran umum sebesar 24,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
"Hasil penawaran umum telah digunakan perseroan untuk renovasi dan penambahan fasilitas hotel, pengembangan 'goodway shopping arcade' serta tambahan modal kerja yang menunjang kelancaran operasional," katanya.(*/T007)