Mojokerto (ANTARA) - Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, mengatakan jika kasus penangkapan terduga teroris di Pungging Mojokerto dalam proses penanganan oleh petugas.
"Itu (penangkapan terduga teroris) masih dalam proses," katanya saat meninjau kesiapan Natal di Gereja Santo Yosep, Kota Mojokerto, Jatim, Kamis.
Ia mengatakan, untuk langkah-langkah lanjutan rekan-rekan dari Brimob melakukan sterilisasi dan juga pemeriksaan-pemeriksaan.
"Kalau untuk itu (penangkapan terduga teroris) masih dalam penanganan," katanya.
Baca juga: Kapolri: 2020, Polri tangkap 228 teroris
Ia mengatakan, terkait penangkapan terduga teroris di Mojokerto masuk dalam gangguan Kamtibmas, sehingga pada perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini dilaksanakan pengamanan sesuai dengan protokol tetap (Protap).
"Itu masuk pada persoalan gangguan Kamtibmas, sehingga apa yang ada akan kita laksanakan sesuai protokol yang diadakan setiap tahun untuk perayaan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Ia mengata, hari ini dirinya berada ada di kota Mojokerto tepatnya di Gereja Santo Yoseph untuk melihat sejauh mana yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan kementerian agama dari agama Kristen.
Baca juga: MPR puji Polri bongkar penjualan sabu untuk biayai teroris
Dari informasi yang dihimpun, petugas Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris berinisial HAB selaku pemilik Tour & Travel Umroh Haji di Desa Pungging Kabupaten Mojokerto, Jatim, pada Rabu (23/12) sekitar pukul 14.10 WIB.
Dalam ungkap kasus itu petugas berhasil menyita beberapa barang bukti di antaranya busur panah, anak panah, parang, golok, telepon genggam, paspor dan juga dompet hitam.