Denpasar (Antara Bali) - Nilai impor Bali berupa beberapa jenis mata dagangan pada Januari 2012 senilai 11,60 juta dolar AS, naik 19,01 persen dibanding Desember 2011 yang tercatat 9,75 juta dolar AS.
Namun dibanding Januari 2011 yang mencapai 20,37 juta dolar AS, nilai impor tersebut turun 43,04 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, untuk nilai impor pada Februari 2012 mencapai 15,1 juta dolar AS, melonjak 30,11 persen dibanding Januari 2012.
Impor selama dua bulan pertama 2012 berasal dari Thailand sebesar 21,76 persen, disusul Singapura 17,86 persen, Hong Kong 11,44 persen, China 7,26 persen dan Amerika Serikat 11,35 persen.
Gede Suarsa menambahkan, komoditas utama impor meliputi mesin-mesin (mekanik) sebesar 31,06 persen, produk perhiasan (permata) 1,3 persen, produk mesin (peralatan listrik) 9,23 persen, barang-barang dari kulit 2,59 persen, produk kendaraan 2,59 persen dan lain-lain 3,13 persen.
Impor Bali tersebut umumnya berupa alat-alat produksi, yang nilainya jauh lebih kecil dibanding perolehan ekspor daerah ini pada bulan yang sama yang mencapai 44,06 juta dolar AS.(*/T007)