Denpasar (Antara Bali) - Elemen mahasiswa yang menamakan dirinya Gerakan Rakyat Bali menggelar kegiatan panggung rakyat di depan kampus Universitas Udayana Denpasar untuk menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Rencananya panggung rakyat ini selama tiga hari yang diisi dengan diskusi dan atraksi seni. Dengan kegiatan ini, kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya bisa berorasi dan berbuat demo anarkis," kata Bela Nusantara, humas aksi panggung rakyat itu, di depan kampus Universitas Udayana, di Jalan Sudirman Denpasar, Senin.
Ia menyampaikan, dengan adanya panggung rakyat itu sekaligus menjadi sarana untuk menyosialisasikan rencana kenaikan BBM kepada masyarakat dan menggalang solidaritas rakyat Bali.
"Pada prinsipnya, kami Gerakan Rakyat Bali menolak kenaikan harga BBM karena kenaikan itu sangat berdampak terhadap kehidupan rakyat kecil. Kenaikan BBM pasti akan memicu kenaikan harga barang-barang. Saat ini sebelum dinaikkan saja, kebutuhan pokok di berbagai daerah sudah naik akibat aksi mencari untung sepihak dari pemain pasar," ujar aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Denpasar ini.
Panggung rakyat digelar dari 26-28 Maret 2012. Tiap harinya akan digelar dua kali diskusi dari pukul 15.00-22.00 Wita.
Sementara itu, Ajiz Suryoputro Pribadi, humas aksi lainnya mengatakan, Gerakan Rakyat Bali akan mengambil sikap lanjutan terhadap rencana kenaikan BBM setelah tiga hari pelaksanaan panggung rakyat tersebut.(LHS/T007)