Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bali melalui ajang Pasar Pangan Murah mengerahkan jajaran aparatur sipil negara pemprov setempat untuk membeli hasil pertanian lokal yang menghadapi kendala pemasaran di tengah pandemi COVID-19.
"Dengan lokasi pelaksanaan di depan Kantor Gubernur Bali, kegiatan ini juga kami harapkan dapat menarik perhatian masyarakat yang tengah berolahraga, sehingga kemudian menjadi lebih banyak lagi orang yang datang berbelanja," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana disela-sela pelaksanaan Pasar Pangan Murah itu, di depan Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Jumat.
Kegiatan serupa, ujar dia, sebelumnya telah rutin digelar setiap hari Jumat di halaman kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.
Namun, mulai Jumat (17/7) ini gelar pasar murah produk pertanian juga dilaksanakan di areal Kantor Gubernur Bali yang kebetulan lokasinya berdampingan dengan Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar. Lapangan tersebut selama ini kerap dimanfaatkan masyarakat Kota Denpasar untuk berolahraga.
Gelar Pasar Pangan Murah itu yang tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan COVID-19 itu seperti kewajiban menggunakan masker dan menjaga jarak selama transaksi jual beli berlangsung juga dipantau langsung Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Bali.
Baca juga: Pemkab Tabanan luncurkan Program ASN Peduli Pertanian dan UMKM
ASN Pemprov Bali yang berasal dari berbagai organisasi perangkat daerah nampak antusias mendatangi sejumlah stan untuk membeli berbagai produk pangan yang dijual seperti sayur mayur, buah, daging ayam hingga pindang.
Produk pindang yang diolah dari ikan tongkol hasil tangkapan nelayan Kusamba, Kabupaten Klungkung, menjadi produk yang paling diminati oleh kalangan ASN. Tak butuh waktu lama, pindang hasil produksi kelompok usaha Segara Mina Kusamba ini ludes terjual.
Tak hanya memantau pelaksanaan Pasar Pangan Murah, melalui pengeras suara, Putri Koster juga menebar semangat kepada para ASN untuk membantu para petani dengan membeli berbagai produk yang mereka tawarkan.
"Ayo bapak-bapak dan ibu-ibu, mari berbelanja, kita bantu para petani. Bapak ibu harus membawa belanjaan pulang ya," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar bantu pupuk ke petani ditengah COVID-19
Tak hanya menyemangati ASN untuk berbelanja, perempuan yang dikenal sebagai seniman serba bisa ini juga memborong dagangan petani untuk dibagi-bagikan kepada tenaga kebersihan, satpam dan pegawai kontrak yang kebetulan berkunjung ke arena Pasar Pangan Murah.
Seorang penyandang disabilitas yang kebetulan lewat juga tak luput dari perhatian Putri Koster. Adalah Arif Pangestu (52), penyandang disabilitas yang duduk di kursi roda karena kehilangan kedua kakinya, memperoleh bingkisan berupa beras dan sayuran dari istri orang nomor satu di Bali itu.
Putri Koster mengapresiasi dan menyambut positif kegiatan gelar pangan murah yang mempertemukan petani dengan ASN Pemprov Bali. Selain membantu para petani dalam menyalurkan produk mereka, kegiatan ini juga bertujuan mengurai keramaian di pasar tradisional.
"Dengan mendatangkan langsung petani ke sini, ASN tak perlu lagi pergi ke pasar. Itu artinya kita sudah mengurai keramaian," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia mengusulkan kepada Gubenur Bali agar kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap hari Jumat, namun tidak terpusat di satu titik dan tidak memicu kerumunan.
Baca juga: Bupati Eka imbau jaga ketahanan pangan di Tabanan
Ia menyarankan Pasar Pangan Murah dapat dilaksanakan di tiap-tiap kantor OPD. "Undang petani untuk datang dan beli produk mereka. Itu akan sangat membantu penyaluran produk pertanian yang terkendala pemasaran karena COVID-19 ini," ucapnya.
ASN Pemprov yang jumlahnya puluhan ribu diminta memanfaatkan kegiatan pasar murah dalam memenuhi kebutuhan pangan mingguan. "Setiap hari Jumat agendakan untuk membeli segala kebutuhan di sini, sehingga pada akhir pekan tak perlu lagi ke pasar," ujarnya.
Di sela-sela pelaksanaan Pasar Pangan Murah, Putri Koster juga mengampanyekan penggunaan tas ramah lingkungan yang sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai
Ia meminta pengunjung untuk selalu ingat membawa tas ramah lingkungan saat berbelanja. Sebaliknya, pedagang juga dilarang menyediakan tas kresek.