Jakarta (ANTARA) - Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah memastikan tidak ada pekerja migran Indonesia (PMI) di China yang terdampak virus corona dan diharapkan akan terus dalam keadaan baik-baik saja.
“Sampai hari ini kami berkoordinasi dengan ketenagakerjaan di sana, Alhamdulillah mereka dalam kondisi yang sehat. Mudah-mudahan terus sehat dan tidak terpapar virus Corona,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin.
Ida mengatakan PMI di China hanya ada 38 orang dan itu sangat berbanding terbalik dengan jumlah PMI yang berada di Taiwan yaitu 78 ribu dan di Hong Kong 63 ribu.
“Kita di China cuma ada 38, di Taiwan ada 78 ribu dan kalau di Hong Kong ada 63 ribu,” ujarnya.
Namun, Ida memastikan bahwa para PMI di Taiwan maupun di Hong Kong juga dalam kondisi aman serta tidak terdampak virus corona.
Meski demikian, Ida menuturkan sekarang para PMI tersebut sedang sangat membutuhkan masker sehingga pemerintah berencana untuk mengirimkannya dalam waktu dekat.
“Kami akan terus koordinasikan, kebutuhan mereka sekarang ini adalah masker. Kami bersama BPJS Ketenagakerjaan, mudah-mudahan besok bisa dikirim masker karena di sana kesulitan,” katanya.
Ia melanjutkan, pemerintah juga akan segera membuat hotline service bagi PMI yang berada di Taiwan dan Hong Kong dengan tujuan untuk memudahkan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Besok akan kami umumkan hotline service yang bisa dihubungi 24 jam supaya mereka bisa bekerja secara tenang. Kalau ada masalah bisa menghubungi secara langsung,” ujarnya.
Sementara itu, ia menyatakan pemerintah belum ada rencana untuk melakukan evakuasi terhadap TKI yang berada di Hong Kong dan Taiwan sebab hingga kini belum ada laporan tentang TKI yang terkena virus Corona.
“Sampai hari ini belum ada ya, tentu saya kira keselamatan warga negara sangat kita pertimbangkan tapi prinsipnya belum ada laporan ke kami mereka terkena virus,” katanya.