Badung (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung, Bali, mengukuhkan 36 orang pelajar dari SD Negeri 1 Buduk, Badung, yang merupakan perwakilan dari masing-masing kelas untuk menjadi Duta Relawan Anti-Narkoba Cilik (Durancil) Kabupaten Badung.
"Ini merupakan salah satu upaya kami dalam membentuk sumberdaya manusia yang berkualitas dalam menunjang pembangunan nasional dan mewujudkan lingkungan sekolah Bersih dari Narkoba atau Bersinar," ujar Kepala BNN Kabupaten Badung AKPB Ni Ketut Masmini, di Mangupura, Kamis.
Ia mengatakan, pengukuhan sekaligus pembekalan Durancil melalui kegiatan talkshow Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) itu diharapkan dapat memberdayakan relawan-relawan pelajar itu dalam langkah pencegahan bahaya narkoba di lingkungan sekolah dasar.
Kegiatan itu diharapkan juga dapat mengakselerasi penyebaran informasi tentang bahaya narkotika dan menumbuhkan daya tangkal dan sikap menolak penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba di kalangan pelajar sekolah dasar.
"Ke depan kami ingin seluruh sekolah di wilayah Badung dapat membentuk Durancil sehingga terwujud sekolah yang Bersinar," ujar Ni Ketut Masmini.
Baca juga: BNNP : minim, remaja pelaku narkotika di Bali
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol I Putu Gede Suastawa
mengatakan, melalui Durancil itu pihaknya sangat mendukung dan berharap agar nantinya para generasi muda khususnya para pelajar akan lebih mengerti terhadap bahaya narkoba.
Menurut dia, keberadaan Duta Relawan Anti-Narkoba Cilik itu juga merupakan bagian dalam usaha membangun ketahanan dari bahaya narkoba yang sudah menyasar para pelajar di berbagai sekolah.
"Menanamkan pemahaman terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba itu sangat penting mengingat penyalahgunaan narkoba kerap terjadi pada kalangan anak muda dalam rentang usia pelajar dan mahasiswa," katanya.
Ia menambahkan, sekolah merupakan salah satu lingkungan yang terstruktur dengan baik, sehingga penanaman sikap anti narkoba melalui lembaga sekolah akan lebih mudah diterapkan.
"Kami harap BNN Badung dapat terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk terus memberikan informasi atau mengedukasi tentang bahaya narkoba di seluruh jenjang pendidikan," ujarnya.