Badung (ANTARA) - Pada hari terakhir pelaksanaan ASEAN Regional Workshop on Creative Economy yang digelar Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Kementerian Luar Negeri bertempat di Nusa Dua, Bali, para perwakilan negara ASEAN membentuk ASEAN Coordinating Committee on Creative Economy (ACCCE).
"Namanya bisa ASEAN Coordinating Committee on Creative Economy (ACCCE) atau yang lain. Yang penting ada yang berfokus pada sektor ekonomi yang potensinya besar sekali ini," kata Direktur Hubungan Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri, Ade Petranto di Nusa Dua, Kamis.
Workshop yang diikuti oleh negara ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Laos, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam, bertemu dan menjalin komitmen untuk memajukan kerja sama bidang ekonomi kreatif di Kawasan.
Pertemuan guna membahas bidang ekonomi kreatif untuk multilateral level Internasional telah berlangsung dua hari pada 2-3 September, sedangkan pada 4 hingga 5 September merupakan pertemuan untuk regional level di kawasan ASEAN yang tentunya mendatangkan perwakilan negara-negara ASEAN.
Dari hasil pembentukan komite ini diharapkan mampu meningkatkan inovasi dan kreatifitas, sekaligus menyatukan langkah negara-negara dalam monetisasi kekayaan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi perekonomian Kawasan.
Baca juga: Bekraf : industri 4.0 untuk ekonomi kreatif adalah keniscayaan
Sementara itu, Direktur Hubungan Antarlembaga Luar Negeri BEKRAF K. Candra Negara mengapresiasi kegiatan produktif ini, dan antusias dalam menjelaskan ide masing - masing perwakilan Negara.
"Kita sekarang saling mengetahui kekuatan dan kekurangan setiap negara. Jadi, upaya menjalin kerja sama akan lebih mudah," ujarnya.
Selain itu, dalam perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia dengan menggali potensi kearifan lokal nantinya agar dapat meningkat dan menjadi nilai tambah ekonomi. Terutama generasi muda dalam memanfaatkan teknologi di era Industri 4.0 ini.
Baca juga: Bekraf dorong tiga semangat dalam pengembangan ekonomi kreatif
Langkah selanjutnya yang akan ditempuh usai dari pembentukan komite ASEAN ini yaitu mengajukan melalui Senior Economic Officials Meeting (SEOM) guna mendukung keberadaan dari ASEAN Coordinating Committee on Creative Economy.