Denpasar (ANTARA) - Serangkaian dengan perayaan Idul Adha di Bali, beberapa titik masjid dan juga yayasan, salah satunya Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mulai menggunakan Besek Bambu sebagai wadah dalam pembagian kurban bagi masyarakat.
"Menggunakan besek ini, sudah diserukan di seluruh Provinsi Bali, hingga ke seluruh Kabupaten untuk tidak menggunakan kantong plastik, ini salah satu juga gerakan kami untuk mendukung program pemerintah Provinsi Bali," kata Wakil Ketua DWP LDII, H. Hardilan, di wisma tamu, Denpasar, Minggu.
Penggunaan besek bambu sudah diberlakukan sejak awal tahun 2019, sekaligus mendukung untuk mengurangi pemakaian kantong plastik. Besek Bambu ini, sebelum dikemas akan diberikan alas dari daun pisang, lalu diikat menggunakan janur khas Bali.
Sebanyak 10 ribu Besek Bambu disebarkan di setiap Kabupaten di Bali, sehingga selain memiliki makna berbagi kepedulian juga ikut menjaga lingkungan dari sampah plastik.
Hardilan menuturkan kalau bahan dasar wadah qurban yang terbuat dari bambu ini memiliki dampak positif bagi para pengrajin Besek.
Hal ini dikarenakan, selain memiliki nilai ekonomis, para pengrajin juga akan semakin bersemangat mengerjakan karena segmen pasarnya juga meningkat.
Pemesana dilakukan Hardilan dalam waktu singkat dengan memanfaatkan jaringan - jaringan yang berada di wilayah Denpasar.
"Hanya karena ini kemarin mendesak waktunya, jadi kami memanfaatkan jaringan - jaringan yang ada di Denpasar, kemudian kita hubungi dengan jumlah yang akan didistribusikan setiap kabupatennya," jelasnya.
Dari masing - masing jumlah tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan yang terdaftar di LDII.
Baca juga: Ribuan umat Islam ikuti Shalat Idul Adha di Bali
Pembagian juga telah diperhitungkan oleh panitia, salah satu nya perbedaan jenis konsumsi, seperti hanya mengkonsumsi daging sapi atau daging kambing, atau mengkonsumsi keduanya.
"Nah jadi kan ngga semua, makan daging sapi, atau daging kambing, jadi kita disini dibagi secara merata juga, apalagi saat membagikan juga harus tahu akan dibawa kemana, supaya tidak keliru," ujarnya.
Masyarakat yang akan menerima khususnya yang berada di wilayah Denpasar Barat, dan juga warga yang membantu mempersiapkan Idul Adha ini.