Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menginginkan daerah setempat dapat menyandang predikat "The Island of Flower", seiring dengan pelaksanaan "International Flower Competition" yang digelar di Pulau Dewata.
"Kami mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat menjadi agenda tahunan. Kami ingin kegiatan yang dimulai di Bali ini bisa disebarkan ke seluruh dunia," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace saat menerima Ketua Panitia IFC Nir Peretz, di Denpasar, Jumat.
Cok Ace yang juga tokoh Puri Ubud ini berharap pula agar IFC mampu membangkitkan kembali semangat masyarakat Bali untuk menata halaman rumah dan telajakan dengan menanam bunga serta tanaman hias lainnya.
"Masyarakat Bali dengan bunga adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Bunga menjadi bagian dari budaya dan ritual keagamaan. Melalui lomba ini, kami berharap suatu saat Bali dapat menyandang predikat The Island of Flower," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia IFC Nir Peretz mengatakan kegiatan yang digagasnya berbeda dengan konsep kompetisi bunga yang biasa digelar. IFC yang digelar di Bali adalah lomba kreativitas penataan taman dengan memanfaatkan halaman dan telajakan rumah.
Menurut dia, gagasan ini berawal dari keprihatinannya terhadap kecenderungan halaman rumah di Bali yang kurang tertata dan jarang ditanami bunga sehingga terkesan gersang dan kering.
Oleh karena itu, Nir yang juga pemilik Hotel Hanging Garden Bali ini berinisiatif mengadakan lomba penataan halaman agar terwujud taman yang kreatif dan terawat.
Lomba ini terbuka untuk umum dan peserta mendaftar melalui website sejak awal tahun 2018 lalu. Dia mengatakan antusiasme masyarakat untuk mengikuti lomba cukup tinggi. Sedikitnya 200 peserta ikut dalam kompetisi tersebut.
"Mekanismenya, peserta mengupload kondisi halaman atau telajakan mereka sebelum dan sesudah ditata. Kami lihat sangat banyak ide-ide kreatif dalam penataan halaman dan pemanfaatan benda-benda daur ulang," ujar Nir.
Pihak panitia selanjutnya turun melakukan penilaian hingga akhirnya terpilih 10 besar yang akan diumumkan di Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, pada 29 Juni 2019.
Ia berharap, lomba ini berdampak positif bagi Bali sebagai daerah tujuan wisata. "Ada tiga tujuan yang ingin kita capai yaitu mempercantik Bali, mengurangi timbulan sampah plastik dan mengembalikan populasi lebah," katanya.