Denpasar (Antaranews Bali) - Warga Desa Laplap, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar menyelenggarakan puncak upacara "Ngusabha Desa Mapahayu Nini, Mapadudusan dan Caru Warspatikalpa", Rabu.
Pelaksanaan puncak upacara yang dipuput lima "sulinggih" (rohaniawan Hindu) telah dilaksanakan sejak pagi oleh krama desa setempat. Selain itu juga dipentaskan Tari Wali Topeng, Tari Rejang Renteng dan Rejang Dewa tampak mengikuti prosesi pelaksanaan upacara "Mecaru" tersebut.
Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan upacara lewat "menyama braya" warga Desa Laplap. Diharapkan dari pelaksanaan upacara ini warga desa setempat dapat meningkatkan "sradha bakti" kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).
"Semoga pelaksanaan upacara ini sesuai harapan kita bersama dalam meningkatkan 'sradha bakti dan menyama braya' warga desa setempat," ujar Jaya Negara
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Upacara Ngusabha desa Mapahayu Nini Mapadudusan Caru Warspatikalpa, Ketut Suanti mengatakan pelaksanaan upacara ini telah diawali sejak 16 Januari 2019 dengan pelaksanaan upacara Mecaru Wraspatikalpa. Dilanjutkan dalam gelaran upacara ini hingga tanggal 24 Pebruari mendatang dengan pelaksanaan kegiatan "Nyegara Gunung".
Dari pelaksanaan upacara ini pihaknya bersama warga desa memiliki tujuan untuk dapat secara bersama-sama meningkatkan rasa menyama braya dan rasa pasemetonan hingga memohon kesuburan dan kerahayuan jagat. Pura Desa dan Puseh Laplap ini diempon empat banjar, yakni Laplap Arya, Laplap Tengah, Laplap Sengguhan dan Laplap Kauh.
"Kita berharap dalam pelaksanaan upacara ini dapat meningkatkan peraketan pasemetonan, salulunglung sabayantaka, pakedek pakenyem," ujarnya.
Lebih lanjut menurut Suanti, bahwa pelaksanaan upacara ini juga memiliki harapan warga Desa Laplap dapat turut serta dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar.
Pihaknya bersama warga Desa Laplap juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot Denpasar yang turut serta dalam mendukung pelaksanaan upacara ini. Semoga apa yang menjadi harapan 140 KK pengempon Pura Desa dan Puseh Laplap dapat tercapai sesuai tujuan dari pelaksanaan upacara tersebut. (*)