Denpasar (Antaranews Bali) - Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Wayan Sunartha mendukung kegiatan Pekan Keagungan Nusantara Harmony Indonesia yang akan digelar di Puri Agung Peliatan, Puri Agung Ubud dan Arma Museum, Gianyar, dalam waktu dekat.
"Intinya kami mendukung kegiatan ini. Apa yang disampaikan akan kami laporkan kepada Bapak Kapolda, karena saat ini beliau masih mengikuti Rapim di Jakarta," ujar Wakapolda di Denpasar, Rabu.
Didampingi Direktur Binmas Kombes Pol. I Gusti Putu Ngurah Gunawan, Kabid Humas Kombes Pol. Hengky Widjaja dan Wadir Intelkam Polda Bali, AKBP Dwi Wahyudi, pihaknya menegaskan kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan adat istiadat dan budaya Indonesia dikancah internasional.
Ia menyampaikan, akan melaporkan hasil pertemuan ini kepada Kapolda Bali. Pihaknya juga akan melaksanakan pengamanan ditiga lokasi tersebut, agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib dan lancar.
Sementara itu, Sekjen Silatnas Raja Sultan Nusantara Indonesia, Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, mengatakan tujuan diselenggarakannya Pekan Keagungan Nusantara Harmony Indonesia guna menjunjung tinggi dan menghormati serta memperkenalkan, mengekspos dan mengangkat kekayaan peradaban, adat istiadat dan budaya dengan keragaman yang ada di bumi nusantara Indonesia.
"Saya berharap melalui adat istiadat dan budaya nusantara, Indonesia menjadi nyaman, tentram, damai serta hidup saling menghormati dan berdampingan. Dimana para wisatawan akan mengetahui dan melihat secara langsung kekayaan alam dan budaya yang ada di nusantara Indonesia," katanya.
Sekjen Silatnas yang juga Raja Samu Samu VI, selain dihadiri oleh para raja, sultan, datu dan panglingsir puri seluruh Bali, kegiatan ini juga akan mengundang kerajaan dan kesultanan dari negara sahabat, seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Philipina, Inggris, Denmark, Swedia, Yordania, Jepang, Maroko, Arab Saudi, Thailand, Burma, Belgia dan Portugis.
Selama tujuh hari tujuh malam, para raja akan melaksanakan kesenian tradisional tari dan musik, peragaan busana khas raja, peragaan dan penyajian makanan dan minuman khas raja, pameran benda pusaka, artefak, silsilah dan dokumen bersejarah yang menunjukan bukti-bukti sah seorang atau sebuah kerajaan, kesultanan, kedatuan dan puri.
Selain itu juga akan diadakan dialog interaktif antara para raja dengan masyarakat. Lalu akan digelar pameran produk-produk unggulan, potensi pariwisata dan pembangunan untuk menarik minat investor ke setiap daerah peserta dari seluruh Indonesia.