Singaraja (Antaranews Bali) - Sejumlah petani di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, membudidayakan jeruk varietas Lumajang yang kini sudah memasuki masa panen.
"Awalnya, penanaman jeruk Lumajang di desa kami itu dilakukan dengan cara ujicoba sebanyak 200 pohon, tapi karena hasilnya bagus, maka diteruskan pengembangannya," kata seorang petani jeruk, Ketut Agus Budiartana, di Desa Sumberklampok, Gerokgak, Buleleng, Senin.
Kini, jumlah tanaman jeruk di Sumberklampok mencapai ribuan pohon yang ditanam pada lahan seluas sekitar 25 hektare. "Saya sendiri baru panen jeruk untuk pertama kalinya tahun ini. Mudah-mudahan hasilnya bagus," katanya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Ternak Lembu Pertiwi Desa Sumberklampok, Made Sudiarta, mengatakan selain serangan lalat buah yang kerap kali merusak buah jeruk, kendala yang dihadapi petani adalah masalah pemasaran.
"Sejauh ini petani masih memasarkan hasil panen jeruk dengan cara menjajakan di pinggir jalan raya, terutama di pinggir jalan raya Singaraja-Gilimanuk. Belum dipasarkan secara luas," kata Made Sudiarta.
Untuk itu, Made Sudiarta berharap pemerintah atau pihak-pihak terkait ikut membantu petani dalam memasarkan hasil panen mereka, misalnya bagaimana caranya agar jeruk dari Desa Sumberklampok bisa masuk ke pasar-pasar modern atau dikirim ke luar daerah.
"Jika tak dibantu pemasaran akan butuh waktu lama bagi petani untuk dapat menikmati hasil dari panen jeruk mereka. Apalagi, hasil panen sudah bisa dibilang mulai banyak, bahkan diperkirakan dua tahun kedepan mungkin akan terjadi panen raya jeruk di Sumberklampok," katanya.
Secara terpisah, Kepala Desa Sumberklampok I Wayan Sawitra Yasa mengatakan pesatnya perkembangan budi daya jeruk dalam perkebunan di Desa Sumberklampok itu karena cita rasa jeruk yang dihasilkan berbeda dengan jeruk lainnya.
"Rasa jeruk dari Sumberklampok ini asem dan manis bercampur menjadi cita rasa yang khas," katanya.
Oleh karena itu, Pemerintah Desa Sumberklampok berencana mengembangkan menjadi desa itu menjadi desa wisata agro jeruk. "Pengembangan menjadi agrowisata jeruk merupakan salah satu upaya untuk mengatasi persoalan pascapanen," ujarnya. (ed)
Buleleng budidayakan Jeruk Lumajang
Senin, 9 Juli 2018 8:00 WIB
Jika tak dibantu pemasaran akan butuh waktu lama bagi petani untuk dapat menikmati hasil dari panen jeruk mereka. Apalagi, hasil panen sudah bisa dibilang mulai banyak, bahkan diperkirakan dua tahun kedepan mungkin akan terjadi panen raya jeruk di S