Denpasar (Antaranews Bali) - PT Bank Danamon Indonesia Tbk membidik perluasan pembiayaan kepada pelaku usaha kecil menengah yang bergerak di sektor pariwisata dan perdagangan di Bali karena secara mikro dan makro ekonomi daerah diproyeksikan tumbuh positif.
"Kami akan fokus pada strategi bisnis seperti kredit yang tetap pada segmen usaha kecil menengah dan KPR," kata Pemimpin Regional Bank Danamon Bali dan Nusa Tenggara I Gusti Agus Indrawan di Denpasar, Selasa.
Untuk itu, pihaknya memperluas cakupan pasar melalui pembukaan kantor kas di Jalan Sunset Road Kuta, Kabupaten Badung, kawasan yang menjadi salah satu pusat industri pariwisata di Pulau Dewata.
Pria yang akrab disapa Lopes itu menambahkan strategi memperluas pasar khususnya pembiayaan untuk segmentasi UKM pariwisata dan perdagangan serta KPR akan gesit dilakukan setelah kantor kas itu berubah menjadi kantor cabang pembantu mulai 28 Maret 2018.
Selain kredit, adanya kantor baru tersebut semakin mendekatkan akses perbankan kepada masyarakat setempat termasuk wisatawan domestik dan mancanegara.
Sementara itu Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi BI Bali Teguh Setiadi yang hadir dalam kesempatan itu mendorong perbankan meningkatkan pelayanan agar mendongkrak inklusi keuangan masyarakat.
Dengan begitu maka pendataan perkembangan ekonomi suatu daerah bisa lebih mudah dilakukan dari pada berbasis tunai.
"Kehadiran bank akan mempermudah wisatawan dan masyarakat yang membutuhkan layanan bank sehingga menjangkau masyarakat dan inklusi keuangan menjadi naik," ucapnya.
Teguh menambahkan selama tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi akhir tahun karena terdampak aktivitas Gunung Agung sehingga total mencapai 5,59 persen.
Tahun ini bank sentral itu optimistis pertumbuhan ekonomi di Bali akan tumbuh kisaran 6,0 hingga 6,4 persen seiring membaiknya ekonomi daerah.
Kepala OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara Hizbullah dalam sambutan yang disampaikan Kepala Bagian Perizinan Ambrosius Gerit Lalopoa mengatakan kantor baru itu diharapkan meningkatkan portofolio bisnis baik penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), kredit dan perluasan jaringan layanan nasabah.
Pihaknya mendorong bank yang berdiri sejak tahun 1956 itu meningkatkan optimalisasi kontribusi bagi perkembangan ekonomi daerah.
OJK menyebutkan pertumbuhan aset bank tersebut selama tahun 2017 di Bali tumbuh 3,27 persen mencapai Rp69,4 miliar dari Rp2,12 triliun menjadi Rp2,19 triliun, kredit tumbuh 7,95 persen dari Rp1,27 triliun menjadi Rp1,37 triliun dan DPK tumbuh 1,16 persen dari Rp1,95 triliun menjadi 1,97 triliun.
Otoritas mencatat berdasarkan porsi pasar perbankan, dari 55 bank umum dan 136 BPR di Bali bank itu mampu menguasai pangsa pasar aset, kredit dan DPK masing-masing sekitar 1,8 persen, 1,65 persen dan 2,05 persen.
"Hal ini menunjukkan Danamon memberikan kinerja terbaik namun perlu terus meningkatkan kontribusi bagi Bali," ucapnya. (*)