Denpasar (Antaranews Bali) - Singapura menjadi pasar ekspor terbanyak untuk barang-barang rajutan hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali hingga mencapai 15,53 persen dari total jenis matadagangan tersebut sebesar 1,18 juta dolar AS selama bulan November 2017.
"Hasil usaha skala rumah tangga itu juga diserap pasaran Amerika Serikat 11,73 persen, Australia 10,76 persen, China 8,27 persen, Jerman 5,19 persen, Thailand 2,86 persen, Jepang 1,18 persen dan Hong Kong 1,50 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan sisanya sebesar 42,98 persen menembus berbagai negara lainnya di belahan dunia, karena barang-barang rajutan itu sangat diminati konsumen dari mancanegara.
Bali mengapalkan barang-barang rajutan ke pasaran luar negeri sebesar 1,18 juta dolar AS selama bulan November 2017, atau menurun 160.581 dolar AS atau 11,96 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Oktober 2017) tercatat 1,34 juta dolar AS.
Demikian pula dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya merosot 594.664 dolar AS atau 33,46 persen, karena pengapalan barang-barang rajutan pada bulan November 2016 menghasilkan devisa sebesar 1,77 juta dolar AS.
Adi Nugroho menjelaskan, pengapalan barang-barang rajutan itu mampu memberikan kontribusi 2,58 persen dari total nilai ekspor Bali sebesar 45,90 juta dolar selama bulan November 2017, menurun 1,79 juta dolar AS atau 3,76 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 47,69 juta dolar AS.
Namun, total ekspor Bali tersebut dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya meningkat 1,69 juta dolar AS atau 3,84 persen, karena ekspor Bali pada bulan November 2016 hanya tercatat 44,20 juta dolar AS.
Adi Nugroho menambahkan, Bali selama bulan November 2017 juga mengapalkan komoditas pakaian jadi bukan rajutan selama bulan November 2017 sebesar 5,128 juta dolar AS, menurun 1,06 juta dolar AS atau 17,22 persen dibanding bulan sebelumnya (Oktober 2017) yang mencapai 6,195 juta dolar AS.
"Perolehan devisa tersebut dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya juga merosot 219.485 dolar AS atau 4,10 persen, karena bulan November 2016 pengiriman aneka jenis pakaian hasil sentuhan tangan-tangan terampil prajin Bali menghasilkan 5,348 juta dolar AS," ujar Adi Nugroho. (WDY)
BPS: Singapura, pasar ekspor terbanyak untuk rajutan Bali
Rabu, 31 Januari 2018 8:03 WIB