Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara soal
ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke Amerika
Serikat (AS) untuk menghadiri undangan Kepala Staf Gabungan militer AS,
di Washington DC, AS pada Sabtu (21/10).
"Yang penting mereka sudah minta maaf dan menyesalkan kejadian itu
dan tetap mengundang Pak Panglima untuk hadir walaupun tentu kita merasa
perlu untuk kali ini tidak memenuhi undangan karena sudah ada kejadian
itu," kata Wapres Kalla di Jakarta, Selasa.
Wapres yang baru tiba dari lawatannya ke Turki dalam rangka
menghadiri pertemuan D-8 dan melaksanakan umrah juga mengatakan alasan
penolakan tersebut belum diketahui.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Wapres
mengatakan Kementerian Luar Negeri sudah memanggil Wakil Dubes AS untuk
meminta penjelasan terkait hal tersebut karena Dubes AS sedang tidak
berada di Jakarta.
"Dalam pertemuan tersebut mereka mengkonfirmasikan bahwa hubungan
antara Indonesia-AS sangat penting. Amerika melihat Indonesia merupakan
partner yang penting bagi AS," kata Retno.
Retno juga mengatakan bahwa AS menyampaikan penyesalan dan
permintaan maaf terhadap penolakan tersebut dan menyampaikan bahwa
penolakan tersebut sudah tidak ada dan mereka menyambut baik Jenderal
Gatot untuk berkunjung ke AS.
"Intinya adalah bahwa kunjungan kapan pun akan diterima dengan
hangat. Kemudian mereka menyampaikan bahwa Jenderal Danford akan
melakukan komunikasi dengan Jenderal Gatot," tambah Retno.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), James Mattis menyampaikan
permohonan maaf kepada Menhan RI Ryamizard Ryacudu atas insiden
ditolaknya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
"Permintaan maaf disampaikan secara khusus sebelum Menhan AS
bertemu para Menhan ASEAN yang saat ini dilakukan pertemuan di Clark,
Filipina pada Senin siang ini," kata Kepala Pusat Komunikasi dan Publik
(Kapuskom dan Publik) Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Totok
Sugiharto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin. (WDY)
Wapres JK: Yang Penting Amerika Sudah Minta Maaf
Selasa, 24 Oktober 2017 10:32 WIB