Denpasar (Antara Bali) - Daerah pedesaan di Bali mengalami deflasi sebesar 0,16 persen pada bulan Agustus 2017 atau meningkat 0,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya tercatat 0,12 persen.
"Sedangkan wilayah pedesaan secara nasional mengalami deflasi sebesar 0,12 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Senin.
Ia menyebutkan, dari 33 provinsi di Indonesia yang menjadi sasaran survei, 17 provinsi di antaranya mengalami inflasi, dan 16 provinsi terjadi deflasi.
Inflasi pedesaan tertinggi terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebesar 1,32 persen dan terendah di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 0,02 persen.
Sedangkan deflasi paling dalam tercatat di Provinsi Gorontalo sebesar 0,76 persen.
Adi Nugroho menjelaskan, deflasi pedesaan daerah Bali tersebut dipicu oleh penurunan harga barang-barang pada kelompok bahan makanan yang mencapai satu persen dan sandang 0,09 persen.
Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan harga meliputi makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,98 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,36 persen, kesehatan 0,29 persen, perumahan 0,16 persen serta kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,10 persen.
Secara umum beberapa komoditas penyumbang deflasi pada bulan Agustus ini, antara lain bawang putih, cabai rawit, dan bawang merah.
Nilai tukar petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan dan daya beli petani di daerah pedesaan.
Selain itu, juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian terhadap barang dan jasa yang diperlukan petani untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk biaya produksi pertanian.
NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, sehingga makin tinggi NTP secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani.
NTP di Bali sebesar 103,94 persen pada bulan Agustus 2017 lebih tinggi 2,34 persen dibanding angka NTP nasional pada bulan yang sama tercatat 101,60 persen.
NTP Bali lebih tinggi, padahal bulan Agustus 2017 itu justru mengalami penurunan sebesar 0,19 persen, sedangkan NTP tingkat nasional naik 0,94 persen, ujar Adi Nugroho. (WDY)
BPS: Pedesaan Bali Alami Deflasi 0,16 Persen
Senin, 11 September 2017 7:41 WIB