"Lomba yang dilakukan sengaja dengan konsep tradisional agar siswa berkebangsaan Asing mengetahui permainan Indonesia yang dilakukan khalayak pada setiap tahunnya," kata National Principal SIS Cokorda Agung Anre Juniana di sela kegiatan tersebut di lingkungan sekolah itu, Rabu (16/8).
Keceriaan terlihat pada raut muka para Siswa Asing tersebut dengan bersorak, lalu siswa yang lain menyemangati temannya yang sedang berlomba.
Keunikan dalam lomba ini adalah kelompok yang ada disebut dengan kampung, yakni kampung Soekarno dan kampung Hatta. Siswa TK dan SD berbaur bertarung untuk mendapatkan juara.
Selain lomba tradisional juga ada pameran buku yang mempertontonkan buku-buku bersejarah tentang Bangsa Indonesia, di antaranya buku Proklamasi, UUD 1945, Pancasila dan Sejarah para Pahlawan nasional.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi Siswa Asing mengenai Negara Indonesia dari memperjuangkan, mempertahankan, melestarikan sampai melanjutkan cita- cita luhur para pejuang," kata Cok Anre.
Sementara siswa kelas 6, Aura Mary Moore, yang berkebangsaan Inggris, saat diwawancarai tentang kemerdekaan langsung mengartikan dengan kebebasan dan kebahagiaan untuk semua dengan ditandai permainan seperti makan kerupuk, lompat karung, tarik tambang dan permainan kelereng. "Dapat juara senang sekali," katanya. (*)
Video oleh Dessy Dora