Jakarta (Antara Bali) - Harga saham Twitter anjlok akibat kinerja buruk
perusahaan media sosial itu pada triwulan kedua tahun ini sehingga
perusahaan ini dikhawatirkan tidak akan bisa menyaingi Facebook yang
kinerja keuangannya justru semakin mengkilat.
Twitter, yang
kesulitan berpacu dalam dunia media sosial yang bergerak kencang ini,
menelan rugi bersih 116 juta dolar AS pada triwulan kedua tahun ini,
atau lebih besar dibandingkan dengan rugi 107 juta dolar AS pada priode
sama tahun lalu.
Lebih parah lagi, pengguna aktif bulanan Twitter
tak berubah pada 328 juta pengguna dari angka triwulan pertama tahun
ini, dan hanya naik lima persen dibandingkan periode sama tahun
sebelumnya.
Pendapatan juga terpangkas lima persen dibandingkan
dengan tahun lalu menjadi 574 juta dolar AS, sedangkan pendapatan iklan
turun delapan persen menjadi 489 juta dolar AS. Akibatnya, harga saham Twitter anjlok 14,1 persen pada 16,84 dolar AS per saham.
Kinerja
negatif Twitter itu berbanding terbalik dengan Facebook yang sehari
sebelumnya mengumumkan kenaikan 71 persen laba triwulan keduanya menjadi
3,9 miliar dolar AS, berkat sokongan iklan yang disalurkan kepada dua
miliar penggunanya.
Analis Trip Chowdhry pada Global Equities
Research memperkirakan harga saham Twitter akan terus anjlok sampai 10
dolar AS per saham ke bawah karena perusahaan ini gagal menarik pasar di
tengah dominasi Facebook. (WDY)
Twitter Babak Belur, Facebook Berjaya
Jumat, 28 Juli 2017 10:52 WIB