Jakarta (Antara Bali) - Indonesia mendukung pengembangan kemitraan yang
sejajar antara G20 dengan Afrika, kata Presiden Joko Widodo dalam
sambutan pada Leaders Retreat KTT G20 sesi kerja sama dengan Afrika,
migrasi dan kesehatan di Hamburg, Jerman.
"Indonesia telah
bersama dengan Afrika sejak awal bersama memperjuangkan kemerdekaan dan
kesetaraan di antara negara dunia melalui Konferensi Asia Afrika pada
tahun 1955," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers yang
disampaikan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Bey Machmudin di Jakarta, Minggu.
Presiden Jokowi mengatakan
Indonesia telah bekerjasama dengan negara-negara Afrika dalam
mengembangkan pembangunan dan perdamaian.
"Bersama Afrika
Selatan, Indonesia menggagas New Asian-African Strategic Partnership
(NAASP) tahun 2005 untuk memajukan kerja sama di bidang politik, ekonomi
maupun sosial budaya. Kerja sama ini kemudian diperkuat pada tahun
2015," ujar Presiden.
Jokowi secara khusus mengatakan telah
meletakkan politik luar negeri Indonesia untuk fokus ke Afrika. "Kita
ingin mewujudkan kedekatan politik yang dibangun sejak 1955 menjadi
kedekatan ekonomi yang nyata dengan menggalakkan investasi, mengurangi
dan meniadakan hambatan perdagangan dan peningkatan kerja sama teknik."
Dia
menekankan, membangun bersama Afrika harus dilakukan tanpa merusak
Afrika, dan meyakini hanya dengan prinsip ini pertumbuhan ekonomi Afrika
berlangsung secara berkelanjutan.
"Oleh karena itu, Indonesia
mendukung G20 Africa Partnership dan pencapaian Agenda 2063 di Afrika
melalui Compact with Africa," kata Jokowi.
Untuk meningkatkan
kerja sama ekonomi, Indonesia juga akan mengadakan "Indonesia-Africa
Forum 2018" sebagai "platform" mendekatkan kalangan bisnis Indonesia
dengan Afrika.
Jokowi juga menyinggung isu digitalisasi di mana
Presiden meyakini teknologi digital akan semakin mengubah dan
mendominasi kegiatan ekonomi.
"Indonesia mendukung kerja sama
yang semakin erat untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam
mengantisipasi perubahan ekonomi, bisnis dan tenaga kerja akibat
perubahan teknologi otomatisasi dan artifisial intelligent. Saya juga
mendorong kerja sama perpajakan untuk menangani digital ekonomi dan
e-commerce agar tercipta sistem pajak global yang adil," kata dia.
Indonesia
mendukung pengembangan fasilitas keuangan dan asuransi untuk
negara-negara berkembang dalam menghadapi bahaya pandemik.
"Indonesia
mendorong kerja sama yang semakin erat antara WHO dan World Bank untuk
menghindari ancaman pandemik yang dapat menghancurkan ekonomi dan
menciptakan krisis kemanusiaan," ujar Presiden. (WDY)
Indonesia Dukung Kemitraan Sejajar G20-Afrika
Minggu, 9 Juli 2017 11:10 WIB