"Wilayah ini `kan jauh dari tempat pelayanan kesehatan, jadi masyarakat susah untuk mengaksesnya. Oleh karena itu, kami yang datang menjemput mereka ini," kata Sudikerta di sela-sela kegiatan tersebut, di Bangli, Jumat.
Menurut dia, kegiatan serupa akan terus dilakukan guna mewujudkan masyarakat Bali yang sehat dan sejahtera.
"Jadi, ini nanti bukan di sini saja, tetapi akan dilakukan setiap hari Jumat di seluruh wilayah Bali yang bisa dibilang wilayah terpencil dan susah mengakses pelayanan kesehatan, sehingga mereka bisa terlayani dengan baik," ucapnya.
Selain safari kesehatan, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan bahan pokok dan garam yodium bagi masyarakat. Pemberian garam yodium menurut Sudikerta sangat penting mengingat masih tingginya kejadian Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia.
"Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan masalah yang serius seperti gondok, kretin atau kerdil dan lain-lain. Perlu kita ketahui kekurangan unsur yodium dalam makanan sehari-hari, dapat pula menurunkan tingkat kecerdasan seseorang. Untuk itu, setiap pelaksanaan safari kesehatan akan diserahkan garam yodium kepada masyarakat," kata Sudikerta.
Orang nomor dua di Bali itu juga mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit. Karena pola hidup sehat merupakan pilihan yang terbaik yang bisa dilakukan untuk menjaga badan tetap sehat.
"Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. Untuk itu, kita harus menjaga pola hidup sehat dengan olahraga, makan teratur dan terkontrol, jangan mengonsumsi obat terlarang, dan yang terpenting cek kesehatan secara rutin agar bisa diketahui penyakitnya sejak dini," ujarnya.
Sudikerta dalam kesempatan tersebut juga didampingi Direktur Rumah Sakit Mata Bali Mandara dr Made Yuniti. (WDY)