Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengatakan perbaikan infrastruktur menjadi salah satu kunci untuk mempercepat pemerataan pendidikan yang berkualitas memaknai Hari Pendidikan Nasional.
"Langkah yang harus dilakukan adalah dengan membangun infrastruktur dunia pendidikan, baik yang baru maupun yang sudah ada dengan perbaikan-perbaikan ruang kelas, fisik bangunan dan lain sebagainya," kata Wagub Sudikerta ditemui usai memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Puputan Margarana Renon Denpasar, Selasa.
Selain itu perbaikan infrastruktur juga meliputi penyediakan sarana prasarana agar proses belajar mengajar bisa terlayani dengan baik.
Mantan Wakil Bupati Badung itu menambahkan harus ada kajian komprehensif di masing-masing kabupaten untuk mengetahui daerah yang infrastrukturnya kurang.
Peningkatan sumber daya pendidik serta mendidik anak didik terkait budi pekerti, etika dan sopan santun juga ditekankan proses penyerapan teori di dalam kelas berjalan maksimal.
Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy dalam sambutan yang disampaikan Wagub Sudikerta mengatakan bahwa pemerintah pusat saat ini mereformasi pendidikan melalui pembentukan karakter.
Pembentukan karakter itu menjadi prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada jenjang pendidikan dasar.
Mendikbud juga mengingatkan kembali konsep "Laku Telu" atau tiga peran oleh Ki Hadjar Dewantara yang dirumuskan dalam folosofi "Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani" yang bermakna apabila di depan memberi teladan, apabila di tengah memberi ilham dan apabila di belakang memberi dorongan.
Ketiga peran ini, menurutnya, harus dihayati oleh para pendidik dan dilaksanakan dalam praktik pendidikan saat ini.
Upacara Hari Pendidikan Nasional dipusatkan di Lapangan Puputan Margarana Renon Denpasar yang diikuti ratusan pelajar dan aparatur sipil negara (ASN) di tengah hujan yang mengguyur Denpasar. (WDY)