Mangupura (Antara Bali) - Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kabupaten Badung, Bali, mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh pengurus sebagai upaya memantapkan program Tahun 2017 melalui rapat koordinasi (Rakor) di Puspem, Rabu.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang juga sebagai Ketua PPTI di daerah itu menyampaikan bahwa rakor ini menjadi pertemuan awal dari pengurus yang baru terpilih dan telah disahkan PPTI Provinsi Bali.
"Saya berharap melalui kegiatan ini dapat menghasilkan program yang baik ke depannya," ujarnya.
Ia menegaskan, upaya ini sebagai konsolidasi internal guna meningkatkan program kerja di tahun ini sekaligus melakukan evaluasi dan rencana kerja di anggaran perubahan Tahun 2017 dan anggaran induk Tahun 2018.
Terlebih kebijakan Bupati, bahwa PPTI tidak diperbolehkan menggalang bulan dana seperti sebelumnya. Terkait, penyakit tuberkulosis memang merupakan penyakit yang perlu mendapatkan penanganan dan tindakan yang berkelanjutan.
"Untuk itu program kerja PPTI Badung dapat dilaksanakan dengan maksimal mulai dari pencegahan maupun tindakan;" katanya.
Program yang akan dilakukan yanq kini penyuluhan, penyebaran brosur, pemberian makanan tambahan, dan mengobati penderita tuberkulosis agar ditingkatkan.
Suiasa mengharapkan seluruh pengurus PPTI dapat bekerja maksimal sehingga kasus-kasus tuberkulosis di Badung dapat ditemukan dan diobati.
"Dari rapat tersebut juga tercetus, PPTI Badung akan membentuk tim pemburu/penemu penderita yang akan ditugaskan di Desa/Banjar," ujarnya.
Dalam rapat tersebut dihadiri seluruh pengurus PPTI masa bhakti 2016-2021 diantaranya Wakil Ketua I dr Gede Putra Suteja, Wakil Ketua II dr. I Nyoman Gunarta, Sekretaris I Gst. Agung Wardika serta para bidang-bidang. (WDY)
PPTI Badung Mantapkan Program Kerja Melalui Rakor
Rabu, 19 April 2017 20:29 WIB