Mangupura (Antara Bali) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Badung melakukan pengecekan naskah soal Ujian Nasional Kertas dan Pensil 2017 di daerah itu yang didistibusikan dari Disdikpora Bali agar tidak tertukar soal ujian.
"Kami sedang melakukan pengecekan soal UNKP dan memang ada empat sekolah yang kekurangan soal ujian, karena ujian UNKP tingkat SMA/SMK dilakukan pada 10-13 April 2017," kata Kasi Kurikulum Dikdas Disdikpora Badung I Gede Suparta di Mangupura, Jumat.
Ia menjelaskan terkait empat sekolah yang kekurangan soal UNKP ini telah melakukan koordinasi dan melaporkan kejadian itu kepada Disdikpora Bali.
"Saat ini kami masih menunggu petunjuk dari provinsi terkait masalah kekurangan soal ini. Apakah bisa difotokopi atau diminta mengirim tambahan," katanya.
Suparta mengatakan empat sekolah yang kekurangan soal itu di antaranya SMKN 1 Petang terdapat kekurangan tiga sampul soal, SMK PGRI 1 Badung dan SMK PGRI Mengwi.
"Selain itu, kami menemukan adanya soal paket C yang tertukar dengan sekolah di Denpasar saat melakukan pengecekan distribusi soal ini," ujarnya.
Untuk memastikan bahwa soal sesuai dengan kebutuhan sekolah yang mengikuti UNKP, Suparsa mengaku sudah meminta masing-masing kepala sekolah mengecek dan menghitung langsung kebutuhannya per sampul.
"Kami sudah undang seluruh kepala sekolah dan stafnya untuk mengecek dan menyakinkan soal sesuai kebutuhan mereka. Untuk sementara memang yang kurang hanya empat sekolah saja," ujarnya lagi.
Suparsa mengatakan soal yang sudah dilakukan penyortiran ini, akan dititipkan dahulu disejumlah tempat dengan pengamanan ketat aparat kepolisian, seperti untuk soal ujian SMK dititipkan di Mapolsek Mengwi.
Sedangkan untuk soal ujian SMA dititip pada subrayon yang mengadakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), seperti di SMAN 1 Mengwi, SMAN 1 Kuta Utara, SMAN 1 Kuta dan SMAN 1 Kuta Selatan.
"Khusus untuk SMA yang ada di Kecamatan Petang dan Abiansemal semua soal dititip di subrayon Mengwi. Upaya ini untuk menjamin kerahasiaanya, karena UNBK kan tidak sama dengan UNKP," ujarya.
Menurut dia, UNKP ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bali, karena kewenangan SMA/SMK tidak lagi menjadi kewenangan kabupaten/kota. Namun, pihaknya siap membantu bila dibutuhkan.
"Untuk pelaksanaan dan monitoring nanti semua dari provinsi dan kabupaten sifatnya hanya membantu untuk membagikan naskah soal saja," ujarnya.
Untuk mata ujian UNKP ini pada hari pertama (10/3) akan mengisi soal Bahasa Indonesia, ujian Matematika (11/4), ujian Bahasa Inggris (12/4) dan ujian teori kejuruan (13/4).
Berdasarkan data yang dihimpun, Disdikpora Badung jumlah siswa yang mengikuti UNKP sebanyak 1.404 siswa SMA. Sedangkan untuk SMK, meliputi SMK Teknik 190 siswa, SMK Pariwisata 826 siswa dan SMK Akutansi 30 siswa. Kemudian, 154 siswa untuk kejar paket C dan lima siswa dari SMA LB. (WDY)