Menurut
Direktur Komerisal, Pengembangan Bisnis, dan IT LKBN Antara, Hempi N
Prajudi, monitoring media sosial ini akan diintegrasikan dalam layanan
monitoring media formal Antara Insight. Antara Insight sendiri merupakan
media monitoring dengan cakupan media terbanyak di Indonesia yang
meliputi media cetak, media online, televisi, hingga radio.
“Dengan
adanya kerja sama ini, Antara dan Telkom akan memberikan data analitik
media konvensional dan media sosial yang sangat mendalam dan
komprehensif. Sehingga sangat berguna untuk kementerian, lembaga,
instansi, dan perusahaan-perusahaan swasta,†paparnya.
Irene
Santi Widjaja selaku General Manager PT. Telkom Indonesia mengatakan,
kerja sama ini menjadi energi yang kuat di bidang masing-masing. “LKBN
Antara kuat di bidang media. Kami Telkom sangat support di infrastruktur
dan di analitik,†katanya. Irene menambahkan, Antara Insight akan
memberikan manfaat untuk semua pihak melalui fitur early warning system.
Vice
President Synergy PT. Telkom Indonesia Achmad Sugiarto mengaku, Telkom
menjadi BUMN yang mempunyai solusi media analitik, sedangkan Antara
adalah pemain untuk media informasi yang sangat besar di Indonesia.
“Bila ini dikawainkan akan menjadi tren yang luar biasa. Akan banyak
perusahaan-perusahaan yang bisa memanfaatkan data ini. Sebab,
perusahaan-perusahaan yang memiliki data yang baik, merekalah yang akan
menjadi pemenangnya,†ujarnya.
S. Choiriana
selaku Executive Vice President PT. Telkom Indonesia menambahkan, kerja
sama sesama BUMN ini akan menghasilkan 3B, yakni to be better, to be
bigger, dan to be brouder. “Kolaborasi ini akan membuat size menjadi
besar lalu perusahaan akan menjadi besar karena masing-masing mempunyai
kompetensi, dan hasil akhirnya bisnis ini akan semakin luas,†ujarnya. (WDY)