Jakarta (Antara Bali) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berkunjung ke
Penang dan Johor di Malaysia pada 15-18 Maret 2017 dengan misi utama
meningkatkan perlindungan warga negara Indonesia (WNI) pada kedua
wilayah di Malaysia tersebut.
Kunjungan tersebut merupakan pertama seorang Menteri Luar Negeri
Indonesia ke Penang dan Johor sejak 1969, seperti disampaikan dalam
keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dalam misi tersebut Menlu Retno mendatangi tempat-tempat tenaga
kerja Indonesia (TKI), mengunjungi penampungan (shelter) bagi WNI
bermasalah yang dikelola KJRI Penang dan KJRI Johor Bahru, meluncurkan
inovasi-inovasi pelayanan publik yang diprakarsai kedua Perwakilan RI
dan melakukan pertemuan dengan Menteri Besar Penang.
Di Johor dan Penang, Menlu berkunjung ke tengah perkebunan kelapa
sawit untuk berdialog dengan para TKI serta pihak manajemen perusahaan
yang mempekerjakan para TKI.
Menlu RI juga berkunjung ke industri padat teknologi, Plexus
Riverside yang sebagian besar tenaga kerjanya adalah pekerja perempuan
dari Indonesia.
Dari pertemuan-pertemuan dengan para TKI tersebut, Menlu Retno
mencatat sejumlah masalah yang dihadapi para TKI baik masalah yang
dihadapi di Malaysia maupun di Indonesia.
"Masalah yang ada di Malaysia telah saya mintakan kepada manajemen
untuk diselesaikan dan akan saya sampaikan juga kepada Pemerintah
Malaysia. Sementara masalah yang ada di hulu, telah saya komunikasikan
kepada menteri terkait untuk dicarikan penyelesaiannya," ujar Menlu
Retno seusai pertemuan dengan para TKI.
Sementara itu, beberapa inovasi pelayanan bagi WNI yang diluncurkan
di Malaysia, antara lain Pemantauan Proses Pembuatan Paspor Secara
Daring dan Pencanangan Kebijakan Non-Tunai dalam Pembayaran Pelayanan di
KJRI Penang.
Di KJRI Johor Bahru, Menlu meluncurkan Indonesian Community Center
yang menyediakan fasilitas klinik bagi TKI dan sekaligus menjadi Pusat
Pelatihan Keterampilan bagi TKI.
Di Penang, Menlu juga melakukan pertemuan dengan Menteri Besar
Penang, Tun Dato Seri Utama Haji Abdul Rahman, di Puri Seri Mutiara,
Penang.
Dalam pertemuan tersebut Menlu Retno menitipkan pesan-pesan
perlindungan WNI kepada Menteri Besar Penang, yang menanggapi positif
kunjungan Menlu RI sebagai bentuk perhatian Pemerintah Indonesia kepada
warganya di Malaysia.
Menteri Besar Penang juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi
penting TKI bagi pembangunan di Malaysia. Untuk itu, dia sangat
menyesalkan bila masih ada beberapa majikan atau perusahaan Malaysia
yang memperlakukan pekerja Indonesia dengan tidak baik.
Berdasarkan data dari Kemlu RI, terdapat sekitar 360 ribu WNI di
wilayah kerja KJRI Johor Bahru dan sekitar 80 ribu WNI di wilayah kerja
KJRI Penang. Sebagian besar dari TKI tersebut bekerja di sektor
perkebunan kelapa sawit, konstruksi dan manufaktur. (WDY)
Menlu Kunjungi Malaysia untuk Tingkatkan Perlindungan WNI
Sabtu, 18 Maret 2017 15:59 WIB