Denpasar  (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Primakara mewisuda dan menyerahkan ijazah lulusan perdana kepada 38 orang dalam tahun akademik 2015/2016.

Lulusan tersebut berasal dari Program Studi (Prodi) Sistem Informasi sebanyak 16 orang, Prodi Sistem Informasi Akuntansi 15 orang dan Prodi Teknik Informatika tujuh orang," kata Ketua STMIK Primakara I Putu Agus Swastika, M.Kom. di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, STMIK Primakara yang baru berusia tiga tahun itu memiliki visi menjadi perguruan tinggi luar biasa yang menjadi rujukan nasional dalam bidang "technopreneurship".

Untuk itu, pihaknya menerapkan kurikulum yang dirancang untuk mencetak "technopreneur" sekaligus membangun sebuah inkubator bisnis.

Putu Agus Swastika menambahkan, inkubator Bisnis Primakara tersebut untuk menciptakan dan mengembangkan usaha baru yang mempunyai nilai ekonomi dan berdaya saing tinggi.

Selain itu memaksimalkan pemanfaatan sumber daya manusia terdidik dalam menggerakkan perekonomian dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sementara, hingga dua tahun terakhir ini Inkubator Bisnis Primakara telah memperoleh dana hibah sebesar Rp 1,5 miliar dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk pengembangan bisnis para peserta inkubasi atau yang biasa disebut tenan.

"Kami telah mewisuda enam orang technopreneur atau 6,5 persen dari total wisudawan, kedepan 50 persen lulusannya menjadi technopreneur pada tahun 2018," harap Putu Agus Swastika.

Ketua Yayasan Primakara I Made Artana, S.Kom mengharapkan, perguruan tinggi mampu mencetak wisudawan sesuai dengan tuntutan generasi masa kini.

"Pembangunan kampus tersebut lahir dari sebuah cita-cita besar untuk menjadi perguruan tinggi yang luar biasa, menjadi kebanggan Bali dan Indonesia sejak 27 September 2013," kata Made Artana.(WDY)

Pewarta: Pewarta: Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016