Denpasar (Antara Bali) - Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta mengatakan, membangun sektor pertanian perlu dukungan wadah dan ekosistem kelembagaan.
"Pembentukan wadah tersebut akan menjadi penghubung dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia petani sekaligus meningkatkan produksi pertanian," kata Deputi Wayan Dipta ketika membuka Agricultural Network Indonesia (Agrinesia) 2016 di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, wadah kelembagaan yang mendukung pengembangan pertanian tersebut sekaligus ikut serta memcahkan masalah yang dihadapi petani sejak proses produksi, panen hingga pemasaran.
Oleh sebab itu petani yang cenderung memiliki lahan pertanian semakin sempit akibat alih fungsi lahan perlu mengembangkan teknologi pertanian seperti yang telah diterapkan negara maju.
"Saya mengajak petani tidak berkecil hati untuk menekuni sektor pertanian secara sungguh-sungguh karena hasilnya tidak kalah dengan menggeluti sektor lain." kata Wayan Dipta.
Sementara Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra mengatakan, lahan pertanian mendapat keringanan pajak dengan harapan mampu menambah minat anak muda menjadi petani.
Adanya dukungan dari berbagai pihak diharapkan sektor pertanian dapat mencetak pengusaha petani yang nantinya mendukung pengembangan sektor pertanian.
Ketua Agrinesia 2016 Ida Bagus Agung Gunarthawa mengatakan, sektor pertanian memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia, khususnya Bali sebagai upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata.
Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari mendapat dukungan dari JCI Farmers Club (JFC) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan bidang pertanian.
Hal itu dinilai sangat penting karena sektor pertanian menjadi kekuatan utama dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pembentukan wadah tersebut akan menjadi penghubung dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia petani sekaligus meningkatkan produksi pertanian," kata Deputi Wayan Dipta ketika membuka Agricultural Network Indonesia (Agrinesia) 2016 di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, wadah kelembagaan yang mendukung pengembangan pertanian tersebut sekaligus ikut serta memcahkan masalah yang dihadapi petani sejak proses produksi, panen hingga pemasaran.
Oleh sebab itu petani yang cenderung memiliki lahan pertanian semakin sempit akibat alih fungsi lahan perlu mengembangkan teknologi pertanian seperti yang telah diterapkan negara maju.
"Saya mengajak petani tidak berkecil hati untuk menekuni sektor pertanian secara sungguh-sungguh karena hasilnya tidak kalah dengan menggeluti sektor lain." kata Wayan Dipta.
Sementara Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra mengatakan, lahan pertanian mendapat keringanan pajak dengan harapan mampu menambah minat anak muda menjadi petani.
Adanya dukungan dari berbagai pihak diharapkan sektor pertanian dapat mencetak pengusaha petani yang nantinya mendukung pengembangan sektor pertanian.
Ketua Agrinesia 2016 Ida Bagus Agung Gunarthawa mengatakan, sektor pertanian memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia, khususnya Bali sebagai upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata.
Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari mendapat dukungan dari JCI Farmers Club (JFC) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan bidang pertanian.
Hal itu dinilai sangat penting karena sektor pertanian menjadi kekuatan utama dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016