Denpasar (Antara Bali) - Ketua Paguyuban Transport Online Bali (PTOB) Wayan Suata mengancam akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor sebuah koran lokal di Denpasar, karena pemberitaannya dinilai menyudutkan transportasi beraplikasi "online".
"Saya keberatan dengan berita di salah satu media koran, kenapa seolah-olah anti sekali dengan keberadaan transportasi `online`, kenapa terus menyudutkan transportasi `online`," ucapnya saat melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, di Denpasar, Senin.
Suata tidak terima dengan pemberitaan di koran tersebut yang menyudutkan keberadaan transportasi berjaringan (online). Bahkan pemberitaan tersebut juga berdampak terhadap para sopir di lapangan.
Selain itu, Suata juga mengacam akan menebas jurnalis yang dinilai membuat berita negatif dan merugikan usaha transportasi "online" di Bali.
Masih dalam kondisi emosi, Suata juga mengancam akan melakukan tindakan fisik kepada jurnalis yang dinilai merugikan transportasi "online".
"Saya ingin tebas-tebas yang buat berita-berita salah dan menyudutkan transportasi online," ucapnya dengan nada tinggi.
Kadishub Infokom Provinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana akhirnya menengahi suasana yang mulai memanas antara wartawan dan Suata.
Sudarsana meminta Suata agar tidak melakukan aksi demonstrasi ke kantor redaksi koran tersebut hanya karena soal pemberitaan yang dianggap tidak pas.
"Pak Suata jika masih ingin berteman dengan saya, tolong jangan sampai demo ke kantor koran. Cukup bahas dan selesaikan di sini saja dengan saya. Apa yang dirasa belum puas, silakan kita bicarakan dan diskusikan di forum ini," ujarnya.
Terkait kontroversi pro dan kontra keberadaan angkutan "online", Sudarsana meminta semua pihak untuk sementara diredakan (cooling down), hingga ada keputusan resmi dari pemerintah pusat soal pengaturan usaha angkutan online.
Di akhir pertemuan, Suata sepakat tidak akan melakukan aksi demo ke kantor koran tersebut, dan sepakat untuk membahas kontroversi angkutan "online" dengan pihak terkait seperti Dinas Perhubungan Provinsi Bali dan pihak terkait lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya keberatan dengan berita di salah satu media koran, kenapa seolah-olah anti sekali dengan keberadaan transportasi `online`, kenapa terus menyudutkan transportasi `online`," ucapnya saat melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, di Denpasar, Senin.
Suata tidak terima dengan pemberitaan di koran tersebut yang menyudutkan keberadaan transportasi berjaringan (online). Bahkan pemberitaan tersebut juga berdampak terhadap para sopir di lapangan.
Selain itu, Suata juga mengacam akan menebas jurnalis yang dinilai membuat berita negatif dan merugikan usaha transportasi "online" di Bali.
Masih dalam kondisi emosi, Suata juga mengancam akan melakukan tindakan fisik kepada jurnalis yang dinilai merugikan transportasi "online".
"Saya ingin tebas-tebas yang buat berita-berita salah dan menyudutkan transportasi online," ucapnya dengan nada tinggi.
Kadishub Infokom Provinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana akhirnya menengahi suasana yang mulai memanas antara wartawan dan Suata.
Sudarsana meminta Suata agar tidak melakukan aksi demonstrasi ke kantor redaksi koran tersebut hanya karena soal pemberitaan yang dianggap tidak pas.
"Pak Suata jika masih ingin berteman dengan saya, tolong jangan sampai demo ke kantor koran. Cukup bahas dan selesaikan di sini saja dengan saya. Apa yang dirasa belum puas, silakan kita bicarakan dan diskusikan di forum ini," ujarnya.
Terkait kontroversi pro dan kontra keberadaan angkutan "online", Sudarsana meminta semua pihak untuk sementara diredakan (cooling down), hingga ada keputusan resmi dari pemerintah pusat soal pengaturan usaha angkutan online.
Di akhir pertemuan, Suata sepakat tidak akan melakukan aksi demo ke kantor koran tersebut, dan sepakat untuk membahas kontroversi angkutan "online" dengan pihak terkait seperti Dinas Perhubungan Provinsi Bali dan pihak terkait lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016