Singaraja (Antara Bali) - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng, Bali, berkomitmen memberikaan penyuluhan terhadap pelaku wisata di daerah Lovina terkait keberadaan ikan lumba-lumba di daerah itu.

Kepala Diskanla Buleleng, Ni Ketut Arnika di Singaraja, Jumat mengatakan, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan ekosistem di wilayah laut di daerah itu, Diskanla bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan memberikan pemahaman kepada para pemilik boat tentang dampak dari mengejar lumba-lumba yang menyebabkan hewan itu menjadi tidak nyaman.

Arnika mengungkapkan, Diskanla akan terus menggencarkan penyuluhan terhadap semua kapten boat mengenai pentingnya menjaga kenyamanan lumba-lumba sebagai daya tarik utama wisatawan di daerah itu dengan melibatkan semua komponen masyarakat.

Lebih lanjut, ia memaparkan, pihaknya juga akan memberikan sertifikasi kepada pada pelaku wisata sehingga nantinya yang berhak mengantarkan wisatawan adalah kapten boat yang berlisensi.

"Pada 2017 nanti kami juga akan adakan sertifikasi untuk berikan pemahaman dan akan terus dilatih sehingga nanti mereka akan mendapatkan sertifikat profesional," kata dia.

Di sisi lain, program tersebut guna memberikan kenyamanan lebih kepada lumba-lumba. Terlebih sekali selama ini tindakan para kapten boat sering dikeluhkan wisatawan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016