Sabang (Antara Bali) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengingatkan semua pihak menghadirkan kondisi yang kondusif agar tidak terprovokasi dan bertindak anarkis menjelang aksi yang akan dilaksanakan ormas Islam dari GNPF MUI pada 2 Desember 2016.
"Semua pihak penting menghadirkan kondisi yang kondusif menjelang tanggal 2 Desember. Jangan diprovasi seolah-olah itu agenda politis, menghadirkan anarkis," ujarnya di Sabang, Minggu.
Bagi aparat penegak hukum, Hidayat berharap bahwa melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya, salah satunya menyoal penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Baca juga -- Kapolri ajak semua polisi lebih humanis)
"Hadirkan kondisi kondusif dengan secepat-cepatnya melaksanakan apa yang sudah menjadi preseden di Indonesia," ujarnya.
Aksi yang dilakukan ormas Islam pada 4 November 2016, dinilainya, merupakan cara mengingatkan kepolisian menegakkan hukum.
"Cara kawan-kawan mengingatkan pihak kepolisian agar tidak main-main dengan penegakkan hukum terkait penistaan agama. Apa yang dilakukan kawan-kawan bukan untuk anarki, menentang pemerintah atau menghadirkan anti kepada non-muslim," demikian Hidayat Nur Wahid. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Semua pihak penting menghadirkan kondisi yang kondusif menjelang tanggal 2 Desember. Jangan diprovasi seolah-olah itu agenda politis, menghadirkan anarkis," ujarnya di Sabang, Minggu.
Bagi aparat penegak hukum, Hidayat berharap bahwa melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya, salah satunya menyoal penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Baca juga -- Kapolri ajak semua polisi lebih humanis)
"Hadirkan kondisi kondusif dengan secepat-cepatnya melaksanakan apa yang sudah menjadi preseden di Indonesia," ujarnya.
Aksi yang dilakukan ormas Islam pada 4 November 2016, dinilainya, merupakan cara mengingatkan kepolisian menegakkan hukum.
"Cara kawan-kawan mengingatkan pihak kepolisian agar tidak main-main dengan penegakkan hukum terkait penistaan agama. Apa yang dilakukan kawan-kawan bukan untuk anarki, menentang pemerintah atau menghadirkan anti kepada non-muslim," demikian Hidayat Nur Wahid. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016