Amlapura (Antara Bali) - Sebanyak 144 anggota Pramuka penegak dan pandega utusan dari sembilan Kwarcab di daerah ini ikut ambil bagian dalam kegiatan kemah aksi Pramuka Peduli Daerah Bali, 17-19 November 2016.
Kegiatan berlangsung di Monumen Perjuangan I Gusti Ngurah Rai Tanah Aron, Desa Bhuana, Kecamatan Bebandem Karangasem dibuka Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Kamis petang.
Wagub Sudikerta yang juga menjabat Wakil Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Daerah (Waka Mabida) Gerakan Pramuka Provinsi Bali mengatakan, kemah aksi tersebut diharapkan mampu mendorong anak-anak muda gerakan Pramuka meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
Selain itu, sebagai ajang tukar pikiran, tukar pengalaman dan menambah keterampilan untuk dijadikan bekal sebagai insan penerus bangsa.
Wagub Sudikerta menilai kegiatan kemah aksi Pramuka Peduli sangat efektif untuk menumbuhkan sikap kemandirian dan mental yang kuat dan tangguh dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas dan daya saing.
"Anak-anak muda yang tergabung dalam Pramuka Peduli dapat menjadi contoh di lingkungannya masing-masing," harap Wagub Sudikerta.
Sementara itu Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali Ketut Wija menambahkan, kegiatan tersebut dapat membina anak muda menjadi kader siaga bencana untuk dapat ikut terlibat dalam menanggulangi musibah dan bencana.
"Pramuka Peduli sebagai bentuk kepedulian Pramuka dalam menghadapi situasi yang tidak menguntungkan bagi sebagian masyarakat Bali," ujar Ketut Wija.
Gerakan Pramuka tugas pokok membina anak dan pemuda Indonesia menjadi penerus bangsa bermoral Pancasila yang kuat secara fisik, mental dan cerdas.
Ketua Panitia Kemah Aksi Pramuka Peduli Daerah Bali, Bagus Partha Wijaya, SH, MH melaporkan, selama kegiatan tersebut membagikan 100 paket sembako, distribusi air bersih, pemeriksaan kesehatan cuma-cuma dan pembagian alat tulis untuk mutid di tiga sekolah dasar.
Selain itu memberikan santunan dan bea siswa kepada enam anak yatim piatu, menanam 2.000 pohon dan bedah rumah yang kondisinya tidak layak huni.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Bali, Kabupaten Karangasem, Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi masyarakat yang terintergrasi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kegiatan berlangsung di Monumen Perjuangan I Gusti Ngurah Rai Tanah Aron, Desa Bhuana, Kecamatan Bebandem Karangasem dibuka Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Kamis petang.
Wagub Sudikerta yang juga menjabat Wakil Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Daerah (Waka Mabida) Gerakan Pramuka Provinsi Bali mengatakan, kemah aksi tersebut diharapkan mampu mendorong anak-anak muda gerakan Pramuka meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
Selain itu, sebagai ajang tukar pikiran, tukar pengalaman dan menambah keterampilan untuk dijadikan bekal sebagai insan penerus bangsa.
Wagub Sudikerta menilai kegiatan kemah aksi Pramuka Peduli sangat efektif untuk menumbuhkan sikap kemandirian dan mental yang kuat dan tangguh dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas dan daya saing.
"Anak-anak muda yang tergabung dalam Pramuka Peduli dapat menjadi contoh di lingkungannya masing-masing," harap Wagub Sudikerta.
Sementara itu Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Bali Ketut Wija menambahkan, kegiatan tersebut dapat membina anak muda menjadi kader siaga bencana untuk dapat ikut terlibat dalam menanggulangi musibah dan bencana.
"Pramuka Peduli sebagai bentuk kepedulian Pramuka dalam menghadapi situasi yang tidak menguntungkan bagi sebagian masyarakat Bali," ujar Ketut Wija.
Gerakan Pramuka tugas pokok membina anak dan pemuda Indonesia menjadi penerus bangsa bermoral Pancasila yang kuat secara fisik, mental dan cerdas.
Ketua Panitia Kemah Aksi Pramuka Peduli Daerah Bali, Bagus Partha Wijaya, SH, MH melaporkan, selama kegiatan tersebut membagikan 100 paket sembako, distribusi air bersih, pemeriksaan kesehatan cuma-cuma dan pembagian alat tulis untuk mutid di tiga sekolah dasar.
Selain itu memberikan santunan dan bea siswa kepada enam anak yatim piatu, menanam 2.000 pohon dan bedah rumah yang kondisinya tidak layak huni.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Bali, Kabupaten Karangasem, Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi masyarakat yang terintergrasi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016