Jakarta (Antara Bali) - Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek menyerukan
kepada masyarakat agar olahraga dijadikan sebagai gaya hidup sehari-hari
guna meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan.
"Biasakanlah berolah raga, jadikan sebagai bagian dari gaya hidup kita. Karena dengan aktif berolahraga, selain membuat tubuh menjadi bugar, juga menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit," kata Nila F Moeloek melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin.
Ia juga memaparkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan 2013 dimana penduduk kurang aktivitas fisik mencapai 26,1 persen.
Disamping itu, risiko perilaku kurang sehat di masyarakat, seperti penduduk yang merokok sejak usia dini mencapai 36,3 persen dan penduduk usia lebih dari 10 tahun yang kurang mengonsumsi buah dan sayur mencpai 93,5 persen serta penduduk lebih dari 10 tahun yang minum minuman beralkohol sebesar 4,6 persen.
Berdasarkan data itu, pada dasarnya, penyakit degeneratif dapat dicegah melalui berbagai cara, salah satunya adalah berolahraga. Upaya untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk berolahraga bukanlah tanpa alasan, mengingat kesadaran masyarakat masih kurang.
Kementerian Kesehatan saat ini juga telah melakukan upaya-upaya kesehatan olahraga dengan meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat.
Melalui peningkatan aktivitas fisik dan latihan fisik yang baik, benar, terukur, dan teratur sesuai dengan kaidah kesehatan. Sasaran program Kemenkes RI dimulai dari ibu hamil, anak, remaja, dewasa sampai lansia.
Termasuk orang dengan masalah penyakit tidak menular, dengan sasaran dititik beratkan pada kelompok masyarakat seperti kelompok haji, anak sekolah, serta pendampingan kepada pos upaya kesehatan kerja (UKK) sektor informal.
Selain itu, dalam hal menerapkan upaya menjaga kebugaran di lingkungan kerja, saat ini Kemenkes menjadi pioneer karena sudah mulai memberlakukan senam peregangan di tempat kerja, dipandu oleh pengeras suara.
Kesadaran akan pentingnya berolahraga juga sejalan dengan program yang akan dicanangkan pemerintah, yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang menekankan pentingnya mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
"GERMAS berfokus pada tiga kegiatan, yaitu meningkatkan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM). Gerakan ini dapat dilakukan dari diri sendiri, di lingkungan keluarga, komunitas dan juga institusi," kata Nila.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek telah melepas sebanyak 725 peserta lomba Sepeda Sehat Jakarta-Bogor 52 KM di halaman kantor Kementerian Kesehatan RI yang terletak di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Jarak sepanjang 52 KM tersebut menjadi momentum ke-52 peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati pada tanggal 12 November setiap tahunnya. Tahun ini, HKN mengusung tema "Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat" (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Biasakanlah berolah raga, jadikan sebagai bagian dari gaya hidup kita. Karena dengan aktif berolahraga, selain membuat tubuh menjadi bugar, juga menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit," kata Nila F Moeloek melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin.
Ia juga memaparkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan 2013 dimana penduduk kurang aktivitas fisik mencapai 26,1 persen.
Disamping itu, risiko perilaku kurang sehat di masyarakat, seperti penduduk yang merokok sejak usia dini mencapai 36,3 persen dan penduduk usia lebih dari 10 tahun yang kurang mengonsumsi buah dan sayur mencpai 93,5 persen serta penduduk lebih dari 10 tahun yang minum minuman beralkohol sebesar 4,6 persen.
Berdasarkan data itu, pada dasarnya, penyakit degeneratif dapat dicegah melalui berbagai cara, salah satunya adalah berolahraga. Upaya untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk berolahraga bukanlah tanpa alasan, mengingat kesadaran masyarakat masih kurang.
Kementerian Kesehatan saat ini juga telah melakukan upaya-upaya kesehatan olahraga dengan meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat.
Melalui peningkatan aktivitas fisik dan latihan fisik yang baik, benar, terukur, dan teratur sesuai dengan kaidah kesehatan. Sasaran program Kemenkes RI dimulai dari ibu hamil, anak, remaja, dewasa sampai lansia.
Termasuk orang dengan masalah penyakit tidak menular, dengan sasaran dititik beratkan pada kelompok masyarakat seperti kelompok haji, anak sekolah, serta pendampingan kepada pos upaya kesehatan kerja (UKK) sektor informal.
Selain itu, dalam hal menerapkan upaya menjaga kebugaran di lingkungan kerja, saat ini Kemenkes menjadi pioneer karena sudah mulai memberlakukan senam peregangan di tempat kerja, dipandu oleh pengeras suara.
Kesadaran akan pentingnya berolahraga juga sejalan dengan program yang akan dicanangkan pemerintah, yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang menekankan pentingnya mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
"GERMAS berfokus pada tiga kegiatan, yaitu meningkatkan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM). Gerakan ini dapat dilakukan dari diri sendiri, di lingkungan keluarga, komunitas dan juga institusi," kata Nila.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek telah melepas sebanyak 725 peserta lomba Sepeda Sehat Jakarta-Bogor 52 KM di halaman kantor Kementerian Kesehatan RI yang terletak di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Jarak sepanjang 52 KM tersebut menjadi momentum ke-52 peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati pada tanggal 12 November setiap tahunnya. Tahun ini, HKN mengusung tema "Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat" (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016