Denpasar (Antara Bali) - Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali memberangkatkan 2.380 unit pesawat berbadan lebar ke mancanegara selama bulan September 2016 atau menurun 8,07 persen dibanding Agustus 2016 yang mencapai 2.589 unit.
"Keberangkatan pesawat ke luar negeri itu untuk mengangkut wisatawan mancanegara setelah menikmati liburan di Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan penerbangan ke mancanegara itu mengangkut 446.997 orang atau menurun 8,36 persen dibanding Agustus 2016 yang tercatat 487.772 orang.
Kondisi itu berbeda dengan jumlah bagasi dan barang angkutan udara internasional yang justru mengalami peningkatan sebesar 2,55 persen dari 7.622 ton menjadi 7.816 ton.
Adi Nugroho menambahkan daerah tujuan wisata Pulau Bali selama September 2016 menerima kunjungan wisman sebanyak 445.576 orang terdiri atas melalui Bandara Ngurah Rai 442.164 orang dan lewat pelabuhan laut 3.412 orang.
Jumlah tersebut meningkat sebesar 14,53 persen dibanding dengan bulan September 2015 atau bertambah 1,70 persen dibandingkan bulan Agustus 2016.
Adi Nugroho menjelaskan, lima negara menjadi tujuan utara keberangkatan pesawat angkutan udara internasional dari Pulau Dewata itu yakni Australia, Singapura, Malaysia, Tiongkok dan Hongkong.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dari kelima negara tujuan penerbangan seluruhnya mengalami penurunan yakni Australia 5,89 persen, Singapura 3,13 persen, Malaysia 3,25 persen, Tiongkok 26,16 persen dan Hongkong 2,27 persen.
Sementara untuk negara tujuan keberangkatan penumpang ke lima negara tersebut semuanya mengalami penurunan yakni Australia 5,46 persen, Singapura 7,44 persen, Malaysia 1,70 persen, Tiongkok 30,94 persen dan Hongkong 4,06 persen.
Adi Nugroho menambahkan pesawat yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali itu paling banyak tujuan Australia 639 unit mengangkut 117.934 penumpang, menyusul Singapura 465 unit dengan 84.241 penumpang.
Selain itu tujuan Malaysia 327 unit (50.687 penumpang), Tiongkok 271 unit (42.478 penumpang), Hongkong 129 unit (33.539 penumpang), Thailand 80 unit (17.128 penumpang) dan Timor Leste 72 unit (6.840 penumpang).
Demikian pula tujuan Jepang 72 unit (13.537 penumpang). Korea Selatan 65 unit (13.437 penumpang), Taiwan 60 unit (15.647 penumpang) dan ke berbagai negara lainnya di belahan dunia 200 unit menangkut 52.529 penumpang, ujar Adi Nugroho. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Keberangkatan pesawat ke luar negeri itu untuk mengangkut wisatawan mancanegara setelah menikmati liburan di Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan penerbangan ke mancanegara itu mengangkut 446.997 orang atau menurun 8,36 persen dibanding Agustus 2016 yang tercatat 487.772 orang.
Kondisi itu berbeda dengan jumlah bagasi dan barang angkutan udara internasional yang justru mengalami peningkatan sebesar 2,55 persen dari 7.622 ton menjadi 7.816 ton.
Adi Nugroho menambahkan daerah tujuan wisata Pulau Bali selama September 2016 menerima kunjungan wisman sebanyak 445.576 orang terdiri atas melalui Bandara Ngurah Rai 442.164 orang dan lewat pelabuhan laut 3.412 orang.
Jumlah tersebut meningkat sebesar 14,53 persen dibanding dengan bulan September 2015 atau bertambah 1,70 persen dibandingkan bulan Agustus 2016.
Adi Nugroho menjelaskan, lima negara menjadi tujuan utara keberangkatan pesawat angkutan udara internasional dari Pulau Dewata itu yakni Australia, Singapura, Malaysia, Tiongkok dan Hongkong.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dari kelima negara tujuan penerbangan seluruhnya mengalami penurunan yakni Australia 5,89 persen, Singapura 3,13 persen, Malaysia 3,25 persen, Tiongkok 26,16 persen dan Hongkong 2,27 persen.
Sementara untuk negara tujuan keberangkatan penumpang ke lima negara tersebut semuanya mengalami penurunan yakni Australia 5,46 persen, Singapura 7,44 persen, Malaysia 1,70 persen, Tiongkok 30,94 persen dan Hongkong 4,06 persen.
Adi Nugroho menambahkan pesawat yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali itu paling banyak tujuan Australia 639 unit mengangkut 117.934 penumpang, menyusul Singapura 465 unit dengan 84.241 penumpang.
Selain itu tujuan Malaysia 327 unit (50.687 penumpang), Tiongkok 271 unit (42.478 penumpang), Hongkong 129 unit (33.539 penumpang), Thailand 80 unit (17.128 penumpang) dan Timor Leste 72 unit (6.840 penumpang).
Demikian pula tujuan Jepang 72 unit (13.537 penumpang). Korea Selatan 65 unit (13.437 penumpang), Taiwan 60 unit (15.647 penumpang) dan ke berbagai negara lainnya di belahan dunia 200 unit menangkut 52.529 penumpang, ujar Adi Nugroho. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016