Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana sedang berusaha membuka dan mengembangkan objek wisata alam yang banyak terdapat di daerah tersebut.
"Cukup banyak objek wisata alam seperti air terjun, danau mini hingga perkebunan pinggir hutan di Kabupaten Jembrana. Tapi semua itu masih perlu penataan dan pembangunan infrastruktur," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat melihat air terjun di Dusun Dewasana, Kelurahan Pendem, Kamis.
Ia mengatakan, selain objek wisata yang sudah dikenal seperti Teluk Gilimanuk, Bunut Bolong dan Pantai Medewi maupun Pengeragoan, pihaknya berupaya mendata lokasi-lokasi yang potensial dijadikan objek wisata baru.
Salah satu objek wisata alam baru yang akan ditata adalah air terjun di Dusun Dewasana, yang jika infrastruktur jalannya bagus hanya berjarak sekitar empat kilometer dari Kota Negara.
Menurutnya, untuk akses jalan menuju dusun tersebut saat ini sudah cukup memadai, tinggal membuka jalan ke air terjun yang berjarak sekitar 200 meter dari ujung aspal.
Meskipun hanya 200 meter, medan menuju ke air terjun tersebut cukup sulit karena hanya jalan setapak yang di beberapa tempat cukup curam dan licin saat hujan.
"Kami akan buatkan jalan, minimal pengunjung tidak kepayahan harus melewati medan yang curam dan licin. Padahal sambil berjalan kaki ke air terjun, di kiri kanan bisa dijumpai pemandangan yang indah," katanya.
Saat menuju air terjun itu, banyak dijumpai batu-batu andesit, aliran sungai yang jernih serta pohon besar yang tumbuh di antara batu, yang oleh warga sekitar disebut "batu belah".
Selama ini, air terjun itu sering dikunjungi anak muda, khususnya yang memiliki hoby fotografi.
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pendidikan, Pariwisata, Pemuda, Olahraga Dan Budaya Jembrana I Nyoman Partika yang ikut dalam kunjungan ini mengatakan, pihaknya segera akan membuat rencana pembangunan fasilitas pariwisata di air terjun tersebut.
"Ada beberapa objek wisata yang bisa disambung menjadi satu di sekitar air terjun ini, seperti Pura, air tiga warna dan perkebunan warga," katanya.
Selain air terjun di Dewasana, menurutnya, objek wisata sejenis sudah mulai ditata seperti Sungai Gelar di Desa Batu Agung dan air terjun di Dusun Juwuk Manis, Desa Manggissari.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Cukup banyak objek wisata alam seperti air terjun, danau mini hingga perkebunan pinggir hutan di Kabupaten Jembrana. Tapi semua itu masih perlu penataan dan pembangunan infrastruktur," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat melihat air terjun di Dusun Dewasana, Kelurahan Pendem, Kamis.
Ia mengatakan, selain objek wisata yang sudah dikenal seperti Teluk Gilimanuk, Bunut Bolong dan Pantai Medewi maupun Pengeragoan, pihaknya berupaya mendata lokasi-lokasi yang potensial dijadikan objek wisata baru.
Salah satu objek wisata alam baru yang akan ditata adalah air terjun di Dusun Dewasana, yang jika infrastruktur jalannya bagus hanya berjarak sekitar empat kilometer dari Kota Negara.
Menurutnya, untuk akses jalan menuju dusun tersebut saat ini sudah cukup memadai, tinggal membuka jalan ke air terjun yang berjarak sekitar 200 meter dari ujung aspal.
Meskipun hanya 200 meter, medan menuju ke air terjun tersebut cukup sulit karena hanya jalan setapak yang di beberapa tempat cukup curam dan licin saat hujan.
"Kami akan buatkan jalan, minimal pengunjung tidak kepayahan harus melewati medan yang curam dan licin. Padahal sambil berjalan kaki ke air terjun, di kiri kanan bisa dijumpai pemandangan yang indah," katanya.
Saat menuju air terjun itu, banyak dijumpai batu-batu andesit, aliran sungai yang jernih serta pohon besar yang tumbuh di antara batu, yang oleh warga sekitar disebut "batu belah".
Selama ini, air terjun itu sering dikunjungi anak muda, khususnya yang memiliki hoby fotografi.
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pendidikan, Pariwisata, Pemuda, Olahraga Dan Budaya Jembrana I Nyoman Partika yang ikut dalam kunjungan ini mengatakan, pihaknya segera akan membuat rencana pembangunan fasilitas pariwisata di air terjun tersebut.
"Ada beberapa objek wisata yang bisa disambung menjadi satu di sekitar air terjun ini, seperti Pura, air tiga warna dan perkebunan warga," katanya.
Selain air terjun di Dewasana, menurutnya, objek wisata sejenis sudah mulai ditata seperti Sungai Gelar di Desa Batu Agung dan air terjun di Dusun Juwuk Manis, Desa Manggissari.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016